Rusia China Inisiasi Latihan Gabungan Militer Regional 'Kaukasus 2020'

Rusia China Inisiasi Latihan Gabungan Militer Regional 'Kaukasus 2020'
Vladirmir Putin dan Xin Jinping dalam Sebuah Pertemuan Bilateral (foto: cbsnews)

BANDAR LAMPUNG - Pasukan China dan Rusia akan ambil bagian dalam latihan militer gabungan di Rusia selatan akhir bulan ini bersama dengan pasukan dari Armenia, Belarusia, Iran, Myanmar, Pakistan, dan lainnya, Demikian pengumuman yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan China Kamis (10/9).

Latihan Gabungan yang dinamakan "Kaukasus 2020" akan mengerahkan kendaraan artileri tempur serta persenjataan ringan untuk diterbangkan ke lokasi latihan dengan pesawat angkut versi terbaru milik China, dalam rilis Berita dari kementerian pertahanan China yang dikutip dari cbsnews kamis (10/9).

“Latihan Gabungan ini sendiri akan berlangsung pada 21-26 September dan fokus pada taktik pertahanan, pengepungan dan kontrol komando medan perang” kata kementerian itu.

Mengiringi rencana latihan perang gabungan kaukus 2020 ini bagi China ditengah pandemi memiliki arti yang spesial bagi hubungan bilateralnya dengan rusia terlebih disaat kondisi rusia bahwa virus corona telah menjangkiti 1 juta penduduk mereka.

Hubungan militer Rusia China terjadi lebih dari dua decade ini terjalin sebagai kemitraan strategis yang komprehensif dalam masalah militer dan diplomasi, sebagian besar untuk melawan pengaruh AS. Kebijakan Militer kedua negara secara rutin mengadakan latihan perang bersama serta saling mendukung di forum forum Perserikatan Bangsa-Bangsa terutama terkait masalah Suriah dan Korea Utara.

Latihan yang telah lama direncanakan akan berlangsung bulan ini semakin meningkatkan suhu politik antara AS dan Beijing serta Moskow.

Baru baru ini Rusia berada dalam tekanan internasional terutama dari pemerintah AS atas dugaan keracunan seorang oposisi Kremlin bernama Alexei Navalny, kondisi semakin memperdalam permasalahan diantara mereka termasuk masalah perang di Suriah serta beberapa campur tangan Rusia atas kondisi politik dalam negri AS.

Sementara China, dituduh oleh Washington karena menindas tetangganya Hongkong yang lebih kecil, menggunakan Undang undang Keamanan nasional atas wilayah semi-otonom Mereka. Kemudian Washington juga mengkampanyekan persoalan kamp kerja paksa bagi satu juta  Muslim di wilayah Xin Jiang China.

Hubungan China AS semakin tegang ketika sebuah surat kabar China menyebarkan sebuah berita mengenai diskusi para pejabat tinggi Partai komunis China terkait opsi tekhnologi nuklir yang akan diterapkan dalam memotong pasokan obat obatan penting Amerika Serikat.

India membatalkan Keikutsertaan.

Sebelumnya India berencana untuk ikut ambil bagian dalam latihan militer gabungan Kaukasus 2020 di Rusia ini, Namun New Delhi membatalkan keikutsertaan mereka akibat ketegangan politik Beijing dan Delhi meski India beralasan akibat kesulitan mobilisasi pasukan serta logistic terkait kondisi pandemic corona di wilayah domestik mereka.

Dunia internasional faham bahwa masalah Beijing dan Delhi lebih disebabkan karena ketegangan konfrontasi di wilayah perbatasan mereka pada juni lalu, yang sempat menewaskan setidaknya 20 orang pasukan india. Kedua negara saling melemparkan tuduhan bahwa mereka saling melanggar aturan perbatasan, pertikaian antara pasukan diperbatasan tidak terhindarkan meski tidak ada letupan senjata namun menggunakan bentrokan tangan kosong dan senjata ringan lainnya