Nenek Kembar Berusia 100 Tahun Biasa Minum Wine dan Coklat

BANDAR LAMPUNG – Duo Kembar identik Dorothy Sivyer dan Kathleen Whitehead, dari Rochester di Kent Inggris ini, merayakan ulang tahun mereka di rumah saat mereka masa kecil yang dibangun oleh kakek nenek mereka
Pasangan yang menyebut diri mereka 'The Twinnies' lahir pada tahun 1920 kini mereka berusia 100 tahun dan meskipun berbeda kepribadian, Mereka mengatakan bahwa mereka mereka tidak pernah bertengkar.
Kath sebutan akrab Kathleen Whitehead bercerita bahwa dirinya pernah bekerja sebagai operator radar selama perang dunia kedua. dan dia pernah bertunangan namun tidak pernah menikah atau memiliki anak. Kath sendiri pensiunan dari guru sekolah dasar.
Sementara Dotty sapaan akrab Dorothy Sivyer, adalah seorang radiografer sempat merawat para tentara yang kembali dari pantai Normandia, kini seorang janda dengan tiga anak, enam cucu, dan delapan cicit. Dotty terakhir sebagai pensiunan asisten fisikawan.
Mereka berdua memberikan resep umur panjang mereka dengan biasa minum anggur (wine), coklat, berolahraga, konsumsi makanan sehat serta selalu kumpul Bahagia Bersama kawan dan keluarga kami.
"Sangat menyenangkan tinggal bersama selama masa lockdown ini, dan Kami tidak pernah mengalami masalah atau apa pun” cerita mereka berdua yang di lansir dari mirror kamis (27/8).
“selama masa lockdown ini kami mengadakan pesta kebun Bersama teman teman kami, tetapi tetap menjaga jarak agar terhindar dari virus corona” ujar kembar identic tertua di inggris ini.
“telah banyak perubahan terjadi sepanjang hidup kami, dahulu saat kami berusia 19 tahun perang dunia kedua dimulai kami terpanggil melaksanakan tugas kami masing masing bagi negara kami” cerita keduanya
"Masa remaja adalah masa ter favorit kami, kita menjadi dewasa dan melakukan hal hal menyenangkan bebas melakukan dan pergi kemanapun yang kita inginkan” kenang mereka
Pasangan kembar identik ini telah menjalani perjalanan menyenangkan ke tempat tempat menarik di dunia, bahkan ke kutub utara. Semua hal mereka lakukan secara Bersama sama termasuk membeli barang barang semacam sepatu dan lainnya.
"Mami saya memiliki pikiranyang brilian, logis dan sistematis. Dia sangat teknikal dari sisi detail bahkan di usia 80-an dia dapat menghubungi kami melalui Skype maupun pesan melalui computer” ujar Margaret Putri Dorothy Sivyer
"sedangkan Bibi Kath, memiliki jiwa seni yang tinggi dengan membuat lukisan indah dan selalu bernyanyi sambal bermusik” tambah Margaret mengomentari sosok bibinya