Bantah dari Outsourcing, Dua Oknum Marinir Sebut Ada Miskomunikasi di PT KJP

Bantah dari Outsourcing, Dua Oknum Marinir Sebut Ada Miskomunikasi di PT KJP
Foto: Rosid/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT –  Aan dan Edy, oknum anggota Marinir membantah jika mereka dari pihak outsourcing penyedia jasa sekuriti di PT Komering Jaya Perdana (KJP) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.

Keduanya mengklarisifikasi miskomunikasi yang terjadi saat datang di lingkungan perusahaan tersebut pada Selasa (27/6/2023) kemarin.

Edy dan Aan menyebut bahwa permasalahan yang terjadi di PT KJP merupakan kesalahanpahaman di internal antara karyawan sekuriti dengan manajemen perusahaan.

"Kami hadir di KJP Panaragan atas nama pribadi bukan dari institusi kami, karena kami hantarkan keluarga yang akan bekerja disana. Jadi mohon diluruskan, agar tidak salah paham dalam pemberitaan," kata Aan, Rabu (28/6/2023)

Edy rekan Aan menambahkan, hal tersebut merupakan persoalan miskomunikasi antara karyawan lama dengan pihak perusahaan KJP.

"Jujur, itu diluar sepengetahuan kami. Kemarin saya sampaikan dengan pihak perusahaan jika memang belum layak untuk dialihkan kepada pihak outsourcing, mestinya jangan seperti itu, akhirnya di lapangan terjadi miskomunikasi. Sementara karyawan yang disana merasa tuntutan haknya belum terpenuhi. Itu yang saya sampaikan kepada manajer perusahaan kemarin malam," kata Edy

Menurut Edy, adanya persoalan karyawan KJP, dirinya bersama rekannya Aan sama sekali tidak tahu apa-apa persoalan internalnya.

"Semalam saya sampaikan dengan manajer perusahaan Pak Yuslim yang akan cuti, beliau sampaikan kemungkinan hari Senin nanti akan diurus. Aspirasi karyawan dilapangan juga kemarin telah kami sampaikan, dari awal kita datang hanya menemui mereka, menanyakan sebetulnya apa kendalanya ada miskomunikasi apa yang harus diluruskan," kata Edy

Menurut Edy, miskomunikasi yang terjadi kemarin, telah terbawa suasana dilapangan.

"Tidak ada adu mulut dan apa-apa disana. Kami maklumi suasana disana. Kemarin waktu ngobrol di rumah warga itu sudah saya sampaikan bahwa saya tidak mewakili perusahaan, saya tidak mewakili pihak Outsourcing ataupun KJP, tidak ada ya, saya cuma bantu dan anggaplah kita keluarga, kami hanya antarkan keluarga kerja disana" kata Edy

Diakui Edy dan Aan kehadirannya hanya sebatas untuk menghantarkan keluarganya yang akan bekerja di perusahaan KJP Panaragan.

"Karyawan yang baru itu memang kami yang hantarkan, karena ada keluarga yang ikut disitu. Kami tidak tahu jika ada persoalan antar karyawan lama dengan pihak perusahaan, makanya terjadi penolakan kepada karyawan yang baru, yang kebetulan juga kami yang antarkan, tapi ini hanya miskomunikasi." pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, lima orang karyawan yang bertugas sebagai keamanan atau sekuriti di PT KJP Panaragan protes atas kehadiran personil sekuriti baru dari pihak outsourcing yang diantarkan oleh Aan dan Edy pada Selasa (27/6/2023).

Kelima karyawan yang telah bekerja belasan tahun itu, mengaku telah dizalimi dari pihak perusahaan, yang secara sepihak telah mendemosi mereka ke KJP wilayah Terbanggi, Lampung Tengah dan posisi mereka digantikan oleh pihak keamanan yang baru dari outsourcing.

Lantaran adanya pergantian mendadak, memicu ketegangan antara karyawan yang telah belasan tahun bekerja di KJP dengan pihak outsourcing yang menempatkan personel barunya.

Hingga kembali diterbitkan berita ini, media belum mendapatkan informasi dari pihak outsourcing dan Manajemen Perusahaan KJP.