Aksi Mahasiswa di DPRD Lampung Timur Batal Dilaksanakan, Ini Alasannya

LAMPUNG TIMUR - Aksi demonstrasi yang rencananya dilakukan Aliansi Mahasiswa Lampung Timur di depan kantor DPRD setempat gagal dilaksanakan.
Koordinator lapangan (korlap) aksi, Leo Jabar membenarkan gagalnya aksi tersebut. Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat ditundanya aksi tersebut.
"Benar kami tidak jadi aksi, dan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, seperti yang saya sampaikan dalam surat tersebut," ujar Leo, Rabu (20/4/2022).
Ia menjelaskan, Aliansi Mahasiswa yang awalnya terdiri dari lima organisasi mahasiswa, satu persatu mundur dari aliansi.
"Awalnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Timur mundur dari aliansi tanpa ada koordinasi, lalu hal serupa juga dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung Timur, karena mereka memilih melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, itupun tanpa ada komunikasi," paparnya.
Kemudian, lanjutnya, BEM STAIDA juga mengundurkan diri dari aliansi tersebut sehari sebelum pelaksanaan aksi, yakni pada Selasa (19/4/2022).
"Tadi malam juga pada akhirnya hanya Forum Mahasiswa dan Pemuda (Formapa) Lampung Timur yang bertahan untuk aksi, lantaran BEM STIE juga mundur dari aliansi ini," jelas Leo.
Ia menyayangkan sikap tersebut, lantaran menurutnya hal tersebut tidak sesuai komitmen.
"Karena tinggal Formapa dan kami tidak mau mengklaim Aliansi Mahasiswa, jadi tadi malam kami ambil keputusan untuk menunda aksi tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan," tukasnya.