Viral Diberitakan, Lansia di Tulangbawang Barat Ramai Dapat Perhatian

TULANGBAWANG BARAT-Usai viral diberitakan, Minak Ibu (90), warga Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, mendapat banyak perhatian pelbagai pihak.
Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) memastikan akan segera meninjau kondisi rumah lansia tersebut.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan Perumahan, Kawasan Permukiman, Ali Zainal Abidin.
Ali menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala dinas sebelum melakukan pengecekan ke lapangan.
“Insya Allah antara Rabu atau Kamis pekan depan kami akan turun ke lapangan untuk meninjau langsung, sembari berkoordinasi dengan Tenaga Fasilitator Lapangan,” ujarnya melalui telepon pada Minggu (6-4-2025) sore.
Sementara itu, Kepala Tiyuh Panaragan, Edison, juga menyatakan kesiapan pemerintah desa untuk membantu sebatas kemampuan, khususnya dalam hal biaya upah tukang jika nantinya dilakukan renovasi rumah.
Untuk bantuan sosial lainnya, lanjutnya, Minak Ibu sudah mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Dinas Sosial.
“Namun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), beliau tidak mendapatkan lagi karena sudah tercakup dalam program PKH dan BPNT,” jelas Edison.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal bantuan bedah rumah kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tulangbawang Barat sebelum Ramadan, namun belum mendapat tanggapan hingga kini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Baznas Tulangbawang Barat Purwanto membenarkan adanya usulan dari Tiyuh Panaragan. Menurutnya, Baznas siap memberikan bantuan, namun harus ada kolaborasi dari berbagai pihak mengingat Baznas belum memiliki program khusus bedah rumah.
“Terkait kondisi Minak Ibu yang memprihatinkan, kami dari Baznas siap membantu. Tapi tentu ini tidak bisa hanya mengandalkan Baznas saja. Harus ada kolaborasi. Karena belum ada program bedah rumah secara spesifik di Baznas,” kata Purwanto.
Ia menambahkan bahwa dengan kolaborasi antara Baznas, Pemerintah Tiyuh, serta instansi terkait lainnya, renovasi rumah Minak Ibu bisa segera direalisasikan, bahkan disertai dengan bantuan tambahan lainnya yang dibutuhkan.
“Jadi, kami minta Pemerintah Tiyuh segera mengundang semua pihak yang berwenang. Kami siap duduk bersama mencari solusi terbaik. Harapan kami, ke depan masyarakat dengan kondisi seperti Minak Ibu bisa kita bantu bersama-sama,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Minak Ibu hidup sebatang kara di rumah tidak layak huni. Lantainya beralas tanah dan berdinding bambu. Kondisinya nyaris roboh.