Penyiar Radio Di AS Akhirnya terkena Covid19, Setelah Meragukan dan Mengolok Vaksin
Bandar Lampung – Seorang Penyiar Radio di Tennessee Amerika Serikat (AS) akhirnya melakukan Kampanye untuk segera Vaksin pada para pendengarnya, setelah dirinya tertular Covid19 dengan kondisi yang serius di sebuah rumah sakit.
Pada hari Kamis, keluarga Valentine mengatakan dia “menderita pneumonia Covid dan efek samping yang menyertainya. Dia berada di rumah sakit di unit perawatan kritis yang bernapas dengan bantuan tetapi TIDAK menggunakan ventilator.”
Hal ini dikonfirmasi oleh keluarga Phil Valentine melalui media sosialnya dengan kutipan “mohon doa untuk kesembuhannya (Valentine) dan segera lakukan Vaksinasi”
Mereka juga mengatakan bahwa Radio WTN tidak pernah mendorong anti vaxer, dan mereka juga menyesal atas sikapnya tidak terlalu pro vaksin.
Sebelumnya Phil Valentine seorang penyiar radio 61 tahun telah meremehkan kebutuhan vaksin dengan memparodikan lagu George Harison berjudul Taxman menjadi Vaxman.
Menyanyikan Lirik lagu taxman diubah menjadi “Let me tell you how it will be,” he sang, “and I don’t care if you agree, ‘Cause I’m the Vaxman, yeah I’m the Vaxman. If you don’t like me coming round, be thankful I don’t hold you down.” Seperti dilansir dari theguardian sabtu (24/7) atau jumat (23/7) waktu AS.
Ketika varian Delta dari virus corona memicu peningkatan tajam dalam kasus-kasus di seluruh AS, sebagian negara bagian yang dikelola Partai Republik lebih tertinggal dalam jumlah vaksinasi dan seingga muncul cluster infeksi baru.
Seperti terjadi sebuah insiden di Negara bagian selatan AS, bagaimana seorang wanita berteriak teriak “tidak ada vaksin” serta berusaha merobohkan petugas kesehatan dengan mobilnya.
Pada hari Sabtu minggu lalu, dari data yang yang ada di Memphis yang diperoleh Guardian menunjukkan bahwa pihak berwenang percaya 80% kasus Covid baru adalah varian Delta. Sehingga otoritas berwenang dalam kesehatan di AS akan mempercepat proses vaksinasi terutama di Negara Negara bagian yang sangat tertingal dalam capaian angka dosis vaksinasi, meski beberapa hambatan politik terjadi disana.
Terkait Phil Valentine pada desember lalu di menulis di blognya bahwa Donald Trump harusnya mendapatkan pujian karena mendukung pengembangan vaksin Covid19, namun Vaksin ini bukan untuk semua orang.
Dia menambahkan: “Jika saya memutuskan untuk tidak divaksin, saya tidak membahayakan nyawa orang lain kecuali mungkin orang tersebut telah membuat keputusan yang sama. Dengan hal ini menjadi 95% efektif, benar-benar tidak mungkin saya akan menginfeksi seseorang yang mendapat suntikan. Itu pun jika saya terkena virus.”
CNN juga melaporkan bahwa Valentine juga “mencoba membuat perbandingan antara pekerja rumah sakit yang harus menunjukkan kartu kerja mereka status vaksinasi Covid-19 dengan orang Yahudi yang dipaksa memakai tanda Bintang Kuning pada masa Nazi Jerman.
DEDI ROHMAN








