Varian COVID-19 Yang Sangat Menular Jenis Delta Ditemukan Di Australia

Monologis.id - Otoritas negara bagian Victoria Australia mengatakan pada hari Jumat (4/6). Bahwa mereka pertama kali telah mendeteksi varian virus COVID-19 jenis Delta,Varian ini sangat menular hingga mengkhawatirkan sebuah lonjakan besar penderita akan terjadi. Seperti dilansir dari kantor berita reuters pada juamt (4/6).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)sendiri telah mengklasifikasikan Varian Delta ini sebagai salah satu dari varian COVID19. Varian ini sebelumnya menjadi perhatian dunia yang pertama kali terjadi di India hingga menyebabkan wabah dahsyat terjadi disana.
"Ini adalah varian yang secara signifikan sangat mengkhawatirkan," ujar Kepala Petugas Kesehatan negara bagian Victoria Brett Sutton kepada wartawan di Melbourne. "Meskipun varian ini berbeda dengan yang telah ditemukan dalam kasus umum lainnya, namun ini akan menjadi perhatian kami” Lanjut Brett Sutton.
"Varian ini berbeda dengan kasus lainny, dan kami akan melacak semua kontak utama dari penderita yang ada, bahkan asal mula variahn virus ini terjadi” Tambah Sutton.
Varian Delta ini sendiri terdeteksi pada dua anggota keluarga yang melakukan perjalanan ke negara tetangga New South Wales (NSW) dua minggu lalu. Sangat mungkin Mereka mendapatkannya setelah mengunjungi beberapa lokasi wisata populer di selatan negara bagian itu.
New South Wales (NSW) sendiri merupakan negara bagian terpadat di Australia, di wilayah ini belum mendapatkan laporkan kasus yang sama secara lokal. Sehingga pejabat berwenang disana harus secara detail melakukan pengechekan dan pelacakan dari penderita.
Victoria adalah negara bagian terpadat kedua di Australia, wilayah ini sebelumnya dalam tiga bulan tidak ada kasus. Namun sejak 24 mei terdapat 64 kasus terjadi disana, pejabat terkait di Victoria mengatakan kejadian ini diduga akibat seorang pelancong yang dibebaskan dari karantina setelah ditest Negatif.
Sementara di Melbourne telah memasuki minggu kedua untuk masa lockdown yang akhirnya di diperpanjang selama seminggu lagi hingga 10 Juni. tetapi Mulai Kamis Malam (3/6) ada beberapa pembatasan terbatas di wilayah tertentu yang dilonggarkan di negara bagian itu.
Dari aturan Lockdown dan pembatasan perbatasan regional, serta protokol Kesehatan yang ketat besar telah membantu Australia mengendalikan wabah COVID19. Sehingga dapat menjaga jumlah penderita COVID-19 yang relatif rendah dengan 30.100 penderita dan 910 angka kematian.
Dalam vaksinasi sendiri Australia telah melakukan penyuntikan kepada 20% populasi penduduk dewasa mereka, dengan total 4,8 juta suntikan sejauh ini.