Milisi Tembak Para Demonstran Di winconsin Amerika Serikat

BANDAR LAMPUNG - Dua tewas dalam gelombang protes selama tiga hari ini pascapenembakan polisi terhadap Jacob Blake pria kulit hitam pada Senin (24/08) lalu.
Tewasnya dua orang demonstrans tersebut menurut polisi setempat David Beth bahwa ada kelompok milisi bersenjata yang menyisir para demonstran dan melakukan penembakan pada para peserta protes di Kenosha winconsin tersebut.
Dari pemeriksaan dua korban tersebut menderita luka tembak di kepala, sementara korban lainnya ditembak di dada, yang terjadi tengah malam di Kenosha.
Dalam sebuah video yang viral, menunjukkan seorang pria muda dengan senapan serbu laras panjang melepaskan tembakan ke tengah kerumunan demonstran yang terjadi tengah Selasa (25/08) malam lalu waktu setempat.
Akhirnya seorang remaja Kyle Rittenhouse (17) ditangkap polisi setelah diduga menembak dua orang demonstrans dalam tiga hari kerusuhan yang di picu oleh penembakan polisi terhadap Jacob Blake.
“Blake, sedang berusaha untuk menghentikan pertengkaran antara dua wanita, kemudian oleh polisi di tembak sebanyak 7 kali di punggungnya dan tidak ada indikasi Jacob bersenjata,” ujar Ben Crump, pengacara keluaga Jacob Blake pada ABCNews pada Rabu (26/08) waktu Indonesia atau Selasa (25/08) waktu setempat seperti dilansir dari Metro.uk.
Sementara Kepolisian Kenosha hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi mengapa Jacob Blake ditembak oleh petugas mereka.
Sementara Julia Jackson, ibu Jacob Blake, mengatakan bahwa putranya adalah manusia juga yang telah berjuang untuk hidup di Amerika selama ini, "Kita harus tetap bersatu sebab putra saya (Jacob) pasti tidak akan menyetujui dengan aksi-aksi yang cenderung merusak seperti sekarang,” kata Julia.