Mahfud MD Janji Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja

Mahfud MD Janji Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja
Foto: Chicha Lestari/monologis.id

BANDARLAMPUNG-Mahfud MD berjanji akan menciptakan 17 juta lapangan kerja khsusunya bagi kalangan milenial jika dia dan Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 

Janji tersebut disampaikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 itu pada acara diskusi bertajuk Tabrak Prof di Bento Kopi, Sukarame, Bandarlampung, Kamis (25/1/2024) malam.

“Masyarakat milenial sangat berperan untuk masa yang akan datang. saya pun terus menerus akan melakukan langkah kreatif demi bangsa dan negara,” ujarnya.

Mahfud menegaskan, para pemuda dan pemudi benar sangat membutuhkan tempat atau wadah untuk memajukan Indonesia.

Diskusi ini, tegas dia, bertujuan untuk mendengarkan apa saja keluhan yang terjadi di daerah.

“Saya tidak memaksa kalian untuk memilih saya, karna itu adalah hak setiap orang masing-masing bebas untuk memilih siapa pun calon presiden dan wakil presiden,” tegasnya lagi.

Pada diskusi itu, seorang penanya bernama Mega Diana Zamzam 'menabrak' Mahfud MD dengan pertanyaan fenomenal.

Ia penasaran terhadap ketegasan Mahfud MD memberantas koruptor dalam pemerintahannya nanti namun dengan contoh konkret.

"Kalau mau memperbaiki itu harus berani juga kritik ke dalam, termasuk saya kritik soal impor. Kalau tidak mau mengkritik atau di kritik maka orang itu tidak mau Indonesia maju," ujar Mahfud MD lalu disambut sorakan masyarakat.

Mahfud MD kemudian menjelaskan langkah tegasnya menumpas koruptor selama menjalankan tugas di pemerintahan saat ini.

"Karena saya bagian dari kabinet ya saya kritik kalau itu anak buah saya, saya kritik bahkan saya pecat. Saya akan tetap menjadi pendekar hukum, karena saya diutus maju di Pilpres tugasnya penegakan hukum, gerakan saya dibidang hukum, oleh sebab itu saya tidak akan mengobarkan reputasi saya di bidang hukum hanya untuk karier politik 5 tahun," ujarnya.

Mahfud MD juga menjamin bantuan sosial dari program KTP Sakti akan sampai kepada pihak yang tepat.

"Kami akan mengatur KTP Sakti agar semua warga bisa mendapatkan, dan kita akan mengatur semua jenis bantuan bisa menggunakan satu KTP dan langsung dikirim ke alamat masing-masing," ujar Mahfud MD.

Mahfud pun menyadari keresahan publik soal fenomena bansos salah sasaran. Nantinya, Cawapres usungan Partai Perindo ini menegaskan kalau KTP Sakti akan menjadi solusi masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut.

"Karena selama ini bantuan dari pemerintah itu banyak yang tidak dapat, yang seharusnya mendapat tidak dapat, tapi yang tidak dapat seharusnya tapi di beri juga. Banyak pegawai yang memasukan namanya sendiri dan keluarganya. Sehingga banyak ditemukan bantuan malah di rumah orang-orang kaya. Itu sebabnya kita membuat KTP Sakti," paparnya.

Lebih lanjut, Mahfud mejelaskan program KTP Sakti sendiri akan dibekali sistem digital lewat aplikasi khusus sehingga diyakini memudahkan rakyat.

"Nanti akan ada aplikasi yang belum mendapat bantuan bisa lapor disitu dan langsung di respons sama pemerintah," tutup Mahfud MD.