Korban Penembakan Oknum KSOP Bakauheni Alami Trauma Berat

Korban Penembakan Oknum KSOP Bakauheni Alami Trauma Berat
Korban penembakan, Kiemas M Ekhsan | Foto: Wandi/monologis.id

LAMPUNG SELATAN-Kiemas M Ekhsan (24), petugas loket operator yang merupakan pegawai outsourcing PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, mengaku mengalami trauma dan ketakutan yang mendalam terkait aksi penembakan yang dilakukan oknum petugas KSOP Kelas IV Bakauheni terhadap dirinya.

“Meski tidak ada pelurunya, hanya suara letusan saja yang terdengar, tetapi tembakan itu diarahkan ke saya,” ungkap Ekhsan, Jumat (3-1-2025).

Dia menceritakan, peristiwa itu terjadi pada, Jumat subuh tadi sekira pukul 4.45 WIB.

“Jadi ceritanya dia mau keluar pelabuhan, saya di sodorin tiket masuk pelabuhan. Setelah saya scan, tiket tersebut sudah kedaluarsa, dan ada biaya yang cukup besar tertera dalam scanan itu. Setelah dia tidak mau bayar, saya arahkan yang bersangkutan ke kantor, supaya tiket tidak bayar, dan bisa di nol kan biayanya, tapi malah dia mengeluarkan pistol yang diarahkan ke saya, sambil marah-marah," katanya Ekhsan di kantor KSOP Bakauheni.

Ekhsan mengaku tidak mengetahui jenis senjata api yang diduga oknum tersebut.

"Kalau jenis senjatanya, saya tidak tahu ya, tapi senjata api itu di arahkan ke saya, begitu di arahkan ke saya, ada bunyi letusan, makanya saya ketakutan, dan pintu loket saya buka. Walaupun sudah saya buka, dia tidak mau langsung keluar, malah dia memakai-maki saya, setelah itu dia pergi. Karena takut saya langsung laporan kejadian itu kantor (ASDP). Dan saya tidak akan mau damai, biarkan proses hukum berjalan, supaya tidak ada kejadian seperti ini lagi," kata Ekhsan.

Sementara, pelaku penembakan sekaligus oknum petugas KSOP Bakauheni, belum bisa dikonfirmasi awak media. Pelaku masih dalam pemeriksaan petugas KSKP Bakauheni.

Sedangkan KSKP Bakauheni sendiri belum memberikan keterangan terkait kasus penembakan tersebut.