Jelang Nataru dan Pemilu, Pj Bupati Tulangbawang Barat Ajak Masyarakat Tangkal ATHG
 
                                    TULANGBAWANG BARAT– Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, Lampung, M Firsada mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder terkait menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024..
Ajakan itu disampaikan M Firsada pada Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Sesat Agung Kompleks Islamic Center Tulangbawang Barat, Kamis (21/12/2023).
Firsada menyampaikan, forum ini dibentuk untuk memantau dan mengawasi situasi serta kondisi Tulangbawang Barat agar aman dan kondusif.
“Peran FKDM sangat penting dalam Pemilu mendatang.  Keberadaan FKDM diharapkan dapat berperan dalam mewujudkan situasi yang aman dan damai,” kata Firsada.
Untuk menjaga situasi politik yang aman dan kondusif, Firsada meminta FKDM proaktif mengimbau masyarakat menjaga persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika agar tidak mudah terpecah belah meski dengan adanya perbedaan pilihan.
"Pemkab  mengharapkan FKDM, Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah dan seluruh aspek di Tulangbawang Barat bekerjasama dan koordinasi yang baik dan efektif sehingga dapat memberi informasi dan masukan terhadap situasi wilayah dalam  segala bidang kepada Pemerintah Daerah. Yang mana informasi dan masukan tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan keputusan, untuk mencapai tujuan pembangunan sesuai rencana yang telah ditetapkan," tuturnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulangbawang Barat Sri Hariyanto pada kesempatan tersebut juga mengimbau agar setiap permasalah hendaknya di lakukan koordinasi yang baik terlebih dahulu.
"Apa bila ada suatu permasalahan tidak  bisa lagi ditempuh dengan  langkah-langkah yang lain, barulah ke Pengadilan, itu asasnya biasa disebut dengan ultimum remedium akan menjaga netralitas dan marwah penegakan hukum untuk tidak digunakan sebagai alat kepentingan atau politik praktis baik kelompok manapun yang akan mempengaruhi dan mengganggu terselenggaranya pemilihan umum serentak 2024," ujarnya.
Kajari juga mengimbau agar seluruh stakeholder yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu dapat meningkatkan sosialisasi, koordinasi, dan kewaspadaan dini. 
"Semoga rapat ini membawa kita semua menuju kebaikan dan menghasilkan kontribusi positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat menjelang perayaan Nataru dan pemilu 2024 mendatang,"pungkasnya 
Rakor tersebut turut dihadiri Dandim, Camat, Kepala Tiyuh, Babinsa, Babinkamtibmas, Partai Politik, LSM, OKP, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat se-Tulangbawang Barat.
 
 ROSID
                                    ROSID                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    