Golkar Berpotensi Raih Kursi di DPRD Provinsi dari Dapil VII Lampung Tengah

Golkar Berpotensi Raih Kursi di DPRD Provinsi dari Dapil VII Lampung Tengah
Foto: Deni Fernando/monologis.id

LAMPUNG TENGAH-Suara calon legislatif (Caleg) Partai Golkar untuk pemilihan daerah pemilihan (Dapil) VII Lampung Tengah mulai mengerucut dua nama teratas yang berpotensi duduk di DPRD Provinsi Lampung.

Dari data yang diterima wartawan ini, Sabtu (24/2/2024), berdasarkan data DA 1 pleno tingkat kecamatan yang sudah masuk ke data tabulasi suara DPD Partai Golkar Lampung Tengah, suara masuk sudah dari 26 kecamatan dari total 28 kecamatan.

Hingga pukul 15.20 WIB, nama teratas yakni Marsha Dhita Pytaloka (MDP) di urutan pertama, Caleg nomor urut III tersebut mendulang 51.491 suara sementara.

Marsha Dhita Pytaloka dari 26 kecamatan sementara yang masuk unggul di 23 kecamatan dari 11 Caleg lainnya dari Partai Golkar yang bertarung di Dapil VII Lampung Tengah.

Sementara itu, posisi tertinggi kedua diduduki Caleg atas nama Elsan Tomi Sagita (ETS) dengan 19.318 suara sementara.

Caleg nomor urut V itu, menang di tiga kecamatan dari seluruh Caleg Golkar Dapil VII, yakni di Terbanggi Besar, Way Pengubuan dan Terusan Nunyai.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna dan Wakil Ketua Bidang MPO DPD Golkar Lampung Tengah itu mendulang suara signifikan meninggalkan Caleg lainnya di Kecamatan Terbanggi Besar dengan 9.552 suara.

Sementara dua kecamatan lainnya yang menjadi basis suara ETS yakni Way Pengubuan dengan 1.641 suara dan Terusan Nunyai dengan 1.589 suara.

Dari data tabulasi sementara yang sudah masuk, yang juga wartawan ini dapatkan untuk Caleg Partai Golkar untuk pemilihan DPRD Provinsi Lampung dapil VII Lampung Tengah yakni:

Di peringkat tiga sementara atas nama Ferdi Ferdian Azis Caleg nomor urut II dengan suara sementara 16.053.

Suara tertinggi keempat sementara atas nama Caleg I Made Bagiase. Caleg incumben nomor urut I itu sementara mendapat 13.907 suara.

Kemungkinan besar Partai Golkar Lampung Tengah akan mengirim dua kadernya yang merupakan putra dan putri asli kabupaten itu untuk duduk di DPRD Provinsi Lampung.