Diduga Provokatif dan Sara, Oknum Lurah Dilaporkan ke Polres Tangsel

Diduga Provokatif dan Sara, Oknum Lurah Dilaporkan ke Polres Tangsel
Foto: Istimewa

TANGERANG SELATAN - Akhir-akhir ini masyarakat Tangerang Selatan (Tangse), Banten, dihebohkan dengan beredarnya screen shoot percakapan di sebuah WhatsApp Group (WAG) yang diberi nama Pengajian malam Jumat.

Dalam percakapan tersebut, ditemukan pesan provokasi yang berbau sara diduga dilakukan seorang oknum Lurah di Kecamatan Pamulang bernama Saidun.

Adapun pesan singkat yang berbau sara tersebut berbunyi, “Kata Imam Besar Kita atau Kata Guru Ngaji Kita, Nasrani adalah Musuh besar Kita…. Semua Tergantung Kita…….”

Kemudian dijawab atau oleh anggota group lain yang berisi, “Satu Komando Karna di Alquran ga dianjurkan harus memilih putera daerah”.

Pesan tersebut kembali dijawab oleh Lurah Saidun dengan pesan yang berisi “ Barang Siape yang memilih Pemimpin Nasrani , maka dia yang memilih tergolong dalam nasrani….. Takbiir….!!!

Percakapan di WAG tersebut kini menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan kegaduhan di Tangsel.

Tim Advokasi untuk Tangsel (TAUT) melaporkan oknum lurah tersebut ke Polres Tangsel terkait dugaan provokasi dan sara.

“Pada kamis (08/10) lalu oknum Lurah tersebut telah dipanggil DPRD Kota Tangsel dan telah mengakui perbuatannya,” kata anggota TAUT, Djoko Prasetyo, Jumat (16/10).

Laporan itu, kata Djoko, sudah disampaikan ke Polres Tangsel pada Kamis (15/10) kemarin.

“Selain menimbulkan kegaduhan, perbuatan oknum lurah ini terindikasi sebagai sebuah tindak pidana,” pungkasnya.