Bentrok di Pesisir Barat, Tiga Petani Plasma Luka-luka

PESISIR BARAT-Tiga
warga yang merupakan petani plasma dilaporkan mengalami sejumlah luka-luka
dalam kejadian bentrok antara petani plasma dengan sejumlah orang tak dikenal
di area perkebunan sawit di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten
Pesisir Barat, Lampung, Selasa (15/8/2023).
Ketiga warga tersebut diantaranya Sutejo warga Pekon
Tanjungkemala Kecamatan Bangkunat, Dedi, dan Kadi Suswanto warga Pekon
Pagarbukit Kecamatan Bangkunat. Dari ketiga korban, dua diantaranya terpaksa
dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, dan Rumah Sakit Umum
Alimudin Umar, Lampung Barat. Sedangkan satu korban lainnya yang mengalami luka
ringan dilakukan penanganan medis di Puskesmas Pesisir Selatan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari saksi
dilapangan, Suhendra mengatakan bahwa sebelum bentrok tersebut pecah, beberapa
waktu lalu PT. Karya Canggih Mandir Utama (KCMU) memanen Buah Tandan Segar
(BTS) dilahan yang masih menjadi lahan sengketa.
"Sehingga masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke
Polsek Pesisir Selatan dengan membawa BTS sebagai Barang Bukti (BB),"
ungkapnya.
Atas laporan tersebut maka antara petani plasma dengan PT.
KCMU dimediasi di Polsek Pesisir Selatan. Dimana kesepakatannya PT. KCMU
diminta untuk sementara tidak melakukan panen BTS sawit.
"Ternyata fakta dilapangan PT. KCMU tetap melakukan
panen sawit. Melihat kondisi tersebut petani plasma pun ikut memanen BTS sawit
di lahan yang sama," lanjutnya.
"Saat petani plasma sedang memanen secara tiba-tiba
datang preman dengan jumlah yang sangat banyak serta membawa senjata tajam yang
diduga mitra PT. KCMU, langsung menyerang petani dengan membabi buta hingga
mengakibatkan tiga petani plasma mengalami sejumlah luka robek dibeberapa
bagian tubuhnya sabetan senjata tajam," pungkasnya.
Mengetahui informasi tersebut Bupati Pesisir Barat, Agus
Istiqlal langsung bertolak ke Puskesmas Pesisir Selatan guna memastikan kondisi
warganya.
Saat dikonfirmasi Agus Istiqlal meminta agar masyarakat
tidak terpancing dengan tindakan-tindakan oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab, agar tidak terjadinya bentrokan susulan.
"Pemkab Pesisir Barat juga berharap agar pihak
kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian
tersebut," harap Agus.
"Apalagi sudah ada korban yang mengharuskan penanganan
medis serius atas kejadian ini. Artinya pelaku harus ditangkap dan
diadili," kata dia.
Berdasarkan pantauan dilapangan aparat Polres Pesisir Barat
yang langsung turun lapangan terus siaga mengantisipasi terjadinya kejadian
serupa dan melakukan perlindungan terhadap masyarakat yang merasa terancam.
Kendati begitu, hingga berita ini diturunkan baik dari PT.
KCMU maupun Polres Pesisir Barat belum berhasil dikonfirmasi.