Danantara Penggerak Model Investasi Berkelanjutan

Danantara Penggerak Model Investasi Berkelanjutan
Foto: Istimewa

Oleh : FX Arief Poyuono *) 

Danantara atau Dana Kekayaan Negara Indonesia (Danantara) adalah instrumen investasi besar milik pemerintah yang mengumpulkan dana dari cadangan negara (seperti dividen BUMN, sumber daya alam, atau surplus perdagangan) dan menginvestasikannya untuk menghasilkan keuntungan dan mencapai tujuan nasional tertentu. Dalam agroindustri, dana ini semakin berperan penting, terutama didorong oleh kekhawatiran tentang ketahanan pangan dan upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Setelah krisis pangan global, banyak negara, terutama yang sangat bergantung pada impor pangan seperti negara-negara Teluk, menggunakan Dana Kekayaan Negara mereka untuk berinvestasi dalam proyek-proyek agroindustri internasional maupun domestik guna mengamankan pasokan pangan yang stabil dan terjamin.

Modal dari Danantara dapat diarahkan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan nasional berskala besar, termasuk infrastruktur pertanian, transportasi, logistik, dan fasilitas pemrosesan.

Sebagai bagian dari program "Mendorong Keberlanjutan", Danantara secara khusus menyelaraskan strategi investasi mereka dengan SDGs Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyediakan "modal jangka panjang" untuk memberi insentif dan membuka pembiayaan swasta bagi infrastruktur rendah karbon dan berkelanjutan dalam industri agri-pangan. Investasi yang Terdiversifikasi: SWF terlibat dalam pendekatan investasi multi-cabang, mengakuisisi saham dalam berbagai transaksi pertanian-pangan, termasuk perusahaan perdagangan, teknologi pangan baru, dan perusahaan pertanian skala besar.

Danantara akan secara signifikan memengaruhi agroindustri dengan mendorong investasi besar-besaran dalam ketahanan pangan, perdagangan, dan pangan inovatif, menciptakan perusahaan-perusahaan lokal yang unggul, dan berfokus pada solusi berkelanjutan/berbasis teknologi seperti agroforestri. Hal ini akan memengaruhi segala hal mulai dari praktik di tingkat pertanian (pemberdayaan, teknologi) hingga rantai pasok global melalui investasi strategis, yang bertujuan menyeimbangkan tujuan ekonomi dengan ketahanan ekologis.

Danantara harus mendukung model-model berkelanjutan seperti agroforestri (menggabungkan pohon dengan tanaman pangan/ternak) melalui pembiayaan dan kebijakan, yang meningkatkan ketahanan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Danantara harus berinvestasi untuk mendorong adopsi teknologi, integrasi energi terbarukan, dan pembiayaan inovatif untuk pembangunan agroindustri berkelanjutan.

Dengan mendanai inisiatif ini, Danantara secara tidak langsung akan memberdayakan petani dan mendukung pengembangan kelembagaan petani (seperti kelompok/koperasi) untuk meningkatkan mata pencaharian dan mengelola sumber daya dengan lebih baik.

Jika Danantara mendanai agroforestri di Indonesia melalui perhutanan sosial, mengidentifikasi komoditas dan menciptakan pasar akan dimungkinkan.

Pada hakikatnya, Danantara bertindak sebagai katalisator yang kuat, menggeser agroindustri menuju keberlanjutan yang lebih besar, integrasi teknologi, dan kemandirian pangan melalui dukungan finansial berskala besar dan mandat strategis, yang memengaruhi sistem pangan tingkat makro dan praktik pertanian tingkat mikro.

*) Komisaris Pelindo