Tongkang dan Tugboat Angkut 4.800 Kubik Kayu Terdampar di Pantai Tanjungsetia
PESISIR BARAT-Satu buah kapal tongkang Ronmas 69 dan tugboat Ronmas 68 yang mengangkut 4.800 kubik kayu jenis Keruing, Meranti Merah, dan Meranti Putih terdampar di pantai Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Lampung, Rabu (5-11-2025) malam.
Kapal tuguboat yang berangkat dari Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, itu mengalami gangguan pada baling-baling (propeler) akibat lilitan tali.
"Kondisi cuaca buruk menyebabkan tongkang dan tugboat terombang-ambing sekitar 30 mil dari garis pantai," kata Plt. Kasatpolairud Polres Pesisir Barat, Iptu. Hermanto, mendampingi Kapolres, AKBP. Bestiana, saat dikonfirmasi, Minggu (9-11-2025).
Akhirnya, lanjutnya, pada Kamis pagi (06/11/2025), tongkang Ronmas 69 akhirnya terdampar dan menjangkar di Pantai Tanjungsetia. Tugboat Ronmas 68 kemudian melepaskan tali pengikat dan bertolak menuju Pelabuhan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, untuk perbaikan propeler.
"Sementara itu, tongkang tetap berada dalam posisi terdampar di perairan pantai Tanjungsetia. Aparat kepolisian bersama tim gabungan segera melakukan peninjauan lokasi dan merencanakan evakuasi ABK. Proses penjemputan dilakukan dengan memperhatikan kondisi gelombang dan keselamatan personel," ungkap Hermanto.
“Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan ABK serta mengamankan lokasi tongkang untuk mencegah dampak lanjutan, termasuk risiko hanyut atau kerusakan lingkungan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, setelah pemeriksaan awal, ketiga Anak Buah Kapal (ABK) tidak menunjukkan tanda-tanda luka atau gangguan kesehatan. Namun, pemeriksaan medis tetap dilakukan sebagai prosedur standar sebelum mereka memberikan keterangan resmi terkait perjalanan kapal dan muatan.
Pihak kepolisian dan Syahbandar Pesisir Barat kini berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk proses penanganan lanjutan terhadap tongkang yang masih berada di lokasi. Tindakan pengamanan dilakukan untuk memastikan tongkang tidak mengalami kerusakan tambahan atau membahayakan warga sekitar.
Masih kata dia, ketiga ABK tongkang Ronmas 69 berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Lampung, Syahbandar Pesisir Barat, Satpolairud Polres Pesisir Barat, BPBD, aparat pekon Tanjung Setia, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, Jumat (7-11-2025), sekitar Pukul 10.00 WIB.
“Evakuasi dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan beberapa instansi terkait. Kondisi ketiga ABK dalam keadaan selamat dan dapat berkomunikasi dengan baik,” kata Hermanto.
Dijelaskannya, tiga ABK yang dievakuasi masing-masing adalah Dede Sutoyo (43), warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), Yulius Pedor Kuremas (28), warga Nusa Tenggara Timur; dan Stefanus Suwono (41), warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Ketiganya merupakan ABK tongkang Ronmas 69 milik PT Bintang Ronmas Jakarta.
Pantauan dilokasi, saat ini muatan kayu kapal tongkang 68 yang karam tersebut banyak yang mulai lepas dan hanyut ke bibir pantai akibat hantaman gelombang tinggi.
"Banyak kayu yang terlepas dari kapal dan hanyut ke bibit pantai dan menghantam perahu nelayan hingga menimbulkan kerusakan terhadap beberapa perahu. Pemerintahan pekon sudah melalukan komunikasi terkait langkah terbaik dalam menyikapi rusaknya perahu nelayan, dan pengamanan agar kayu-kayu tidak dijarah," ujar Peratin Tanjungsetia, Iswandi menambahkan.
NOVAN ERSON








