Ustaz Wijayanto Doakan Arinal Djunaidi dan Musa Ahmad Dua Periode

LAMPUNG TENGAH – Penceramah
kondang Ustaz Wijayanto mendoakan Arinal Djunaidi dan Musa Ahmad dua periode
kepemimpinan mereka.
Di hadapan ribuan jemaah yang memadati lapangan Donoarum,
Kecamatan Seputihagung, Lampung Tengah, Ustaz Wijayanto memberikan gambaran
tentang keberhasilan seorang pemimpin dalam membangun daerahnya.
Dalam tausiahnya di pengajian akbar refleksi satu tahun itu,
ustaz Wijayanto menyampaikan akronim AJALIKO kepada para jemaah terkait
pembangunan yang sudah dilakukan seorang pemimpin.
"Kalau AJALIKO-nya bagus, itu berarti pemimpin baik dan
sukses. Apa itu AJALIKO ibu-ibu dan bapak-bapak?," tanya Ustaz Wijayanto.
"AJALIKO itu ibu-ibu, bapak-bapak; air, jalan, listrik
dan komunikasi yang baik. Itu semua sudah terlihat kan bapak-bapak, ibu-ibu di
masa kepemimpinan Pak Gubernur Arinal Djunaidi dan Bupati Musa Ahmad,"
sebutnya yang diamini oleh ribuan jemaah yang hadir.
Untuk itu lanjutnya, atas keberhasilan kepemimpinan Arinal
Djunaidi dan Musa Ahmad yang sudah dirasakan, tidak ada alasan untuk
melanjutkan masa kepemimpinan keduanya.
"Pemimpin yang baik dan sukses itu jangan dikubur kalau
masih hidup, pak, buk. Nanti kualat. Kita doakan beliau bisa terus menjadi
pemimpin Lampung dan Lampung Tengah," imbuhnya.
Dalam ceramahnya Ustaz Wijayanto juga menerangkan, keberkahan
akan terus ada di suatu daerah jika antara pemimpin dan yang dipimpin terjalin
Silaturahmi yang bagus.
Untuk itu, contoh yang telah dilakukan Gubernur Arinal
Djunaidi dan Bupati Musa Ahmad yang turun langsung menyapa masyarakat dalam
setiap kegiatannya merupakan satu tanda kebaikan suatu daerah.
"Jaga terus hubungan yang baik antara pemimpin yang
dipimpin, anak kepada orang tua, sehingga Lampung dan Lampung Tengah akan terus
diberikan keberkahan oleh Allah SWT," pungkasnya.
Di selah pengajian akbar, Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung
Tengah memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu dan juga kelompok
jantung sehat yang diserahkan oleh Gubernur Arinal Djunaidi dan Bupati Musa
Ahmad beserta istri.