Tingkatkan Layanan, Perpustakaan Itera Studi Banding Surabaya

Tingkatkan Layanan, Perpustakaan Itera Studi Banding Surabaya
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG - Tim Perpustakaan Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan studi banding ke tiga universitas di Surabaya, yaitu Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Surabaya.

Kunjungan dilakukan pada 25-26 Juli 2023, dalam rangka pengembangan dan peningkatan layanan perpustakaan.

Di Perpustakaan Universitas Airlangga, tim Perpustakaan Itera berdiskusi dengan Humas Perpustakaan, Siti Muzaroh dan Kasie Kepustakawanan, Ika Rudianto, serta Programer Perpustakaan, Prasasti Irianto, mengenai pengembangan IT berbasis inlislite dan pengembangan sistem pada repositori.

Selanjutnya, tim Perpustakaan Itera juga berdiskusi dengan Bidang Pembinaan dan Pengolahan Koleksi, Prasetyo Adi Nugroho terkait inovasi pengembangan koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi dan meningkatkan kegiatan unggul di perpustakaan.

Kunjungan di Perpustakaan Universitas Airlangga diakhiri dengan mengunjungi beberapa corner dan Ruang Movio, layanan terbaru dari perpustakaan tersebut.

Pada hari yang sama, tim Perpustakaan Itera juga melakukan kunjungan ke Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Mereka berdiskusi tentang layanan pemustaka, pengembangan IT, dan proses pengadaan e-resource di perpustakaan tersebut.

Tim Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga menjelaskan kegiatan seperti user education dan layanan bebas pustaka bagi mahasiswa. Tim Perpustakaan Itera juga diajak berkeliling dan melihat koleksi mikrofilm dan mikrofis sebagai layanan koleksi multimedia kuno di perpustakaan tersebut.

Pada hari berikutnya, tim Perpustakaan Itera mengunjungi Perpustakaan Universitas Surabaya dan diterima langsung oleh Direktur, Amirul Ulum.

Dalam pertemuan tersebut, tim Perpustakaan Itera mendapatkan penjelasan mengenai layanan untuk pemustaka, pengembangan sarana dan prasarana, serta benchmarking dalam dan luar negeri yang telah dilakukan oleh perpustakaan tersebut.

Manajer Sistem Layanan Informasi dan Layanan Sirkulasi, Eko Setiawan, juga menjelaskan pengembangan layanan sirkulasi dan koleksi digital, pengembangan sistem repositori, dan layanan bebas pustaka yang sudah terotomatis. Diskusi juga mencakup pengelolaan arsip dan dokumen arsip yang diharapkan dapat mempermudah pemustaka dalam memanfaatkan fasilitas di perpustakaan ke depannya.