Unila Gelar Lokakarya Optimalisasi Pemasaran Layanan Bisnis

Unila Gelar Lokakarya Optimalisasi Pemasaran Layanan Bisnis
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG-Universitas Lampung (Unila) menggelar Lokakarya Optimalisasi Pemasaran Layanan Bisnis di Aula Gedung A FKIP Unila, Kamis (26-11-2025).

Kegiatan yang diikuti pimpinan universitas, kepala unit pelaksana, laboratorium, serta Tim PRPTN 2024 ini dibuka secara resmi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Suripto Dwi Yuwono.

Prof. Suripto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada narasumber dari PT Sucofindo, Ferry Septyanta, yang hadir untuk membagikan pengalaman terkait strategi pemasaran layanan teknis dan pengelolaan portofolio bisnis.

Ia menilai, praktik industri seperti yang diterapkan Sucofindo dapat menjadi rujukan penting bagi Unila dalam meningkatkan profesionalisme layanan institusi.

“Pengalaman Sucofindo adalah standar industri. Ini kesempatan bagi kita untuk belajar bagaimana membangun portofolio layanan yang dipercaya klien,” ujarnya.

Prof. Suripto juga menegaskan, Unila memiliki berbagai aset potensial yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing universitas.

Beragam fasilitas laboratorium, kepakaran dosen, pelatihan profesional, dan produk inovasi disebutnya sebagai kekuatan besar yang selama ini belum dimaksimalkan secara optimal.

“Pertanyaannya bukan lagi apakah kita memiliki kualitas, tetapi apakah masyarakat dan industri mengetahui potensi tersebut. Tantangan terbesar kita adalah strategi pemasaran yang belum terstruktur,” tegasnya.

Ia menambahkan, unit layanan di lingkungan Unila perlu bertransformasi dari pola kerja pasif menjadi proaktif. Menurutnya, layanan universitas harus dikemas dan dipromosikan secara profesional agar mampu menjangkau lebih banyak pengguna.

“Unit layanan tidak boleh hanya menunggu pengguna datang. Kita harus menjemput kebutuhan pasar. Layanan kita harus dipresentasikan secara baik dan didukung branding yang kuat,” jelasnya.

Selain itu, Prof. Suripto menekankan pentingnya kolaborasi antarunit untuk memperkuat nilai jual layanan yang ditawarkan kampus.

Ia mendorong fakultas dan laboratorium untuk melakukan pemetaan keunggulan masing-masing, menjaga kualitas layanan, serta memastikan bahwa setiap produk ilmiah maupun teknis mencerminkan citra Unila sebagai institusi yang profesional dan solutif.

“Setiap layanan membawa nama Unila. Karena itu, kita harus memastikan mutu dan kepuasan pengguna sebagai prioritas utama,” tambahnya.

Mengakhiri sambutan, Prof. Suripto mengajak seluruh unit untuk lebih aktif menggali potensi internal dan mengembangkan inovasi layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

“Jangan biarkan aset kita tidur. Mari kita bunyikan potensi Unila agar terdengar lebih kuat dan lebih jauh,” pungkasnya.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber serta sesi diskusi yang membahas strategi pemasaran, penguatan branding, dan optimalisasi layanan bisnis di lingkungan perguruan tinggi.