Pesan Rektor Itera ke Mahasiswa Prodi Rekayasa Kehutanan: Pelajari Mikrobiolgi

BANDARLAMPUNG - Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha menjadi narasumber kuliah umum yang diadakan Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan di aula Gedung C Kampus Itera, Selasa (7/3/2023).

Kuliah umum membahas peranan fungi dan mikroba dalam pembangunan hutan itu diikuti para dosen dan mahasiswa .

I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan secara detail mengenai peran fungi dan mikroba dalam pembangunan kehutanan.

Ahli Mikrobiologi tersebut menjelaskan peran dan fungsi fungi dan mikroba dalam beberapa faktor seperti perubahan kondisi iklim, efek green house atau rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Saat ini bahkan disebut, telah terjadi kenaikan suhu sebesar 1 derajat yang menyebabkan pemanasan global, curah hujan, kekeringan dan lain sebagainya.

“Untuk itu, mahasiswa prodi Rekayasa Kehutanan ini penting untuk mempelajari mikrobiolgi,” ujar rektor.

Prof Nyoman juga menyampaikan pentingnya menjaga eksistensi kehutanan dengan menjaga hutan dalam pembangunan kehutanan. Tidak lupa, dia menekankan kepada para mahasiwa rekayasa kehutanan untuk mendalami perihal mengukur kemampuan tumbuh tumbuhan menyerap karbon dioksida di Kebun Raya, hingga pentingnya mampu melakukan sertifikasi.

Hal ini penting, mengingat bisnis sertifikat carbon di masa depan merupakan bisnis yang dapat dijual kepada perusahaan yang dapat mengemisikan gas, dikarenakan di Indonesia masih disertifikasi oleh pihak luar. Lebih rinci Rektor juga menjelaskan mengenai peranan fungi dan mikroba.