Penderita Tumor di Tulangbawang Butuh Perhatian Pemerintah

Penderita Tumor di Tulangbawang Butuh Perhatian Pemerintah
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Tulangbawang Syahwal Arizal | Foto: Istimewa

TULANGBAWANG – Siti Rohana (38), warga Jalan Untung Suropati RT 003, RW 005 Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang, Lampung sudah dua tahun terakhir mengidap tumor payudara.

Ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal dilingkungan SDN 01 Penawarrejo ini mengharapkan bantuan pemerintah daerah setempat untuk kesembuhan penyakitnya.

Dia menceritakan, dirinya pernah menjalani operasi kecil pengangkatan tumor. Namun, penyakitnya itu tumbuh kembali dan terpaksa harus menjalani operasi besar.

“Untuk menjalani operasi besar saya butuh biaya. Sedangkan saya sudah tidak sanggup lagi membayar BPJS,” ungkapnya, Minggu (12/2/2023).

Dia mengakui kondisi ekonomi serba kekurangan. Sementara, suaminya hanya seorang penjaga sekolah.

“Untuk makan aja dikasih orang dan bantuan dari dewan guru termasuk kepala sekolah,” ungkapnya.

Siti berharap Pemerintah Kabupaten Tulangbawang bisa membantunya dengan mengalihkan BPJS prabayar miliknya ke BPJS gratis

“Saya selama ini makai (BPJS) yang Prabayar karena BPJS yang gratis di off pemerintah,” ungkapnya.

Terkait bantuan dari pemerintah kampung, Siti mengatakan pernah mendapatkan bantuan tersebut sekali.

“Dulu pernah sekali, tapi sekarang tidak pernah lagi. Maka saya kadang sedih, nangis melihat orang dapet bantuan beras, telor, begitu banyaknya, tapi saya tidak. Untuk beli beras saja paling banyak sekilo dua kilo kadang engak bisa kebeli,” keluhnya.

Kepala SDN 01 Penawarrejo Raden Juwita membenarkan kondisi yang dialami Siti Rohana.

“Siti Rohana merupakan istri Tumidi penjaga sekolah di sekolah kami. Dia sudah lama mengidap tumor payudara dan layak dibantu karena ekonominya tidak mampu,” tutur Juwita.

Dia menjelaskan, biaya operasi beberapa waktu lalu merupakan hasil sumbangan dewan guru dan murid SDN 01 Penawarrejo.

Terpisah, Kepala bidang pelayanan kesehatan Syahwal Arizal mewakili Kepada Dinas Kesehatan Tulangbawang Fatoni saat dikonfirmasi terkait pengalihan BPJS bagi warga tidak mampu mengatakan, pihaknya akan mengajukan terlebih dahulu. Namun, dirina tidak berani menjamin apakah BPJS tersebut bisa dialihkan.

“Kami lihat dahulu kelengkapan persyaratannya agar kami bisa memproses pengalihan BPJS prabayar ke BPJS gratis atau penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK),” ujar Syahwal diruang kerjanya, Senin (13/2/2023).

Terkait kondisi Siti Rohana, dinas kesehatan melalui Puskesmas setempat akan segera mengeceknya.

“Seandainya Ibu Siti Rohana kalau masih bisa cek ke puskesmas lebih baik, karena kalau petugas puskesmas turun langsung ke rumah kemungkinan ada alat medis yang tidak bisa dibawa,” pungkasnya.