Pemkot Padang Dituding Abaikan Oraganisasi Kepemudaan

Pemkot Padang Dituding Abaikan Oraganisasi Kepemudaan
Foto: Fikri Haldi/monologis.id

PADANG - Momentum Sumpah Pemuda dijadikan para ketua organisasi kepemudaan di Kota Padang, Sumatera Barat, mengkritisi pemerintah kota setempat. Dalam hal ini, Pemkot Padang dinilai kurang  bersinergi dengan pemuda.

Beberapa organisasi kepemudaan yang angkat suara diantaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Muslimin Indonesia (PMII).

“Dalam rangka hari Sumpah Pemuda ke-92 kita mengkritisi Pemerintah Kota Padang dalam hal ini tidak memberikan perhatian kepada pemuda terkhusus organisasi kepemudaan di kota Padang hari ini,” ujar Ketua Umum PMII Kota Padang Nuki Suseno, Rabu (28/10).

Nuki menyayangkan Pemerintah Kota Padang tidak memberikan ruang kepada organisasi kepemudaan.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muhammad Nazif. Menurutnya, peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan Kota Padang sangat penting. Pemerintah kota Padang harusnya memaksimalkan potensi setiap pemuda untuk kemajuan Kota Padang.

"Akan tetapi Pemerintah sejauh ini sama sekali tidak ada memberikan ruang kepada Organisasi Kepemudaan untuk besenergi dengan Pemerintah dalam membangun serta kemajuan Kota Padang. Dalam hal ini saya sampaikan agar pemerintah mengevaluasi kebijakan pemerintah harus lebih memperhatikan potensi Organisasi Kepemudaan,” kata Nazif.

Wendi Ahmad Wahyudi selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia juga menyampaikan bahwa, selama dua tahun terakhir ini, Pemerintah Kota Padang cenderung abai terhadap Organisasi Kepemudaan. Tidak adanya ruang bagi keterlibatan Organisasi Kepemudaan dalam hal program-program kepemudaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang.

"Selama ini Kita hanya dihadirkan pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya seremonial saja. Ya, seperti yang terjadi pada kegiatan puncak acara Peringatan Sumpah Pemuda ke-92 yang diselenggarakan ini. Tentu Kita sangat menyayangkan hal ini," ujar Wendi.

Ketua HMI Cabang Padang Rahmaddian mengatakan, dalam momentum memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92, Kota Padang sebagai ibukota dari Provinsi Sumatera Barat harus melibatkan pemuda dalam setiap kebijakan yang dilakukan bukan malah mengabaikan peran pemuda.

“Karena sejarah telah mencatat bahwa kontribusi pemuda telah memberikan sumbangsih besar terhadap perjalanan sebuah bangsa baik dari segi ide, gagasan dan tindakan," tegasnya.

 Syukran Novri Arpan ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia juga berharap di momentum hari Sumpah Pemuda, ke depan Pemerintah Kota Padang kedepan bisa mewadahi dan berkaloborasi dengan organisasi kepemudaan untuk membangun Kota Padang kedepan.