Mahasiswi Unila Juara ONMIPA Bidang Kimia di USU

Mahasiswi Unila Juara ONMIPA Bidang Kimia di USU
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG- Nabila Furqona Safaish, mahasiswi Program Studi Kimia Universitas Lampung (Unila) berhasil menjuarai Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) bidang Kimia dalam acara Mipa National Scientist Competition (Mipantastic) yang diadakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU), pada Sabtu (9/12/2023).

Mipantastic merupakan olimpiade rutin yang diadakan FMIPA USU. Tema yang diangkat pada perlombaan kali ini yaitu “Membangun Prestasi Mahasiswa Mencapai Standar Emas, Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dalam Merintis Megatrend Dunia 2045”.

Kompetisi ini bersifat individu yang diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Kompetisi ini dilaksanakan melalui dua tahapan, yakni babak penyisihan secara online melalui zoom meeting dengan jumlah 70 soal pilihan ganda dan babak final secara offline di FMIPA USU dengan jumlah 30 soal pilihan ganda, serta sepuluh soal esai.

Nabila mengaku gemar mengikuti olimpiade sejak SD dan sudah sering menjuari berbagai perlombaan di tingkat nasional. Ia juga senantiasa mendapat dukungan dari orang tua dan pembimbing akademiknya.

Nabila mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapinya selama mengikuti perlombaan adalah waktu yang kurang fleksibel. Pengerjaan olimpiade ini menjadi kurang maksimal karena waktu penyelenggaran lomba bertepatan dengan jadwal UAS, sehingga cukup menantang Nabila dalam meraih kejuaraan.

Nabila berharap, prestasinya bisa menjadi acuan untuk dirinya ke depan. Nabila juga berpesan agar semakin banyak mahasiswa Unila yang memiliki semangat dalam meraih prestasi dan membawa nama baik Unila.

Dengan mengenali diri dan menggali potensi pada diri masing-masing, tekuni dan terus dikembangkan, maka setiap orang akan mampu mendapatkan hasil yang maksimal.

Ia berpesan untuk menikmati prosesnya, belajar manajemen waktu yang baik serta untuk terus menggali potensi diri. “Mahasiswa adalah agen perubahan. Mulai mencoba, terus mencoba, tetap mencoba, dan ciptakan perubahan bagi dunia,” ujarnya.