Kontraktor Pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah di Mesuji Diduga Pakai Alamat Fiktif

MESUJI-CV Bocil Nol Tujuh, kontraktor pelaksana pembangunan gedung ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tipe 1 Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, Lampung, diduga menggunakan alamat fiktif.
Temuan ini menimbulkan Sorotan serius terkait transparansi dan akuntabilitas proyek senilai Rp2,863 miliar yang dibiayai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama (Kemenag).
Berdasarkan penelusuran monologis.id, tertulis di banner proyek bahwa kontraktor tersebut berlamat KP. Sinar Kuala LK.1 RT.002, Ketapang Kuala, Bandarlampung. Namun, saat ditelusuri ke alamat yang tertera tidak ditemukan aktivitas usaha terkait jasa konstruksi.
Lokasi tersebut hanya berupa rumah tinggal biasa, tanpa papan nama perusahaan atau indikasi kegiatan bisnis.
Saat dilakukan pengecekan ke Kantor Kelurahan setempat pada Senin (28-7-2025) pekan lalu, mengonfirmasi bahwa tidak ada catatan mengenai CV. Bocil Nol Tujuh.
"Kami tidak mengenal perusahaan itu," ujar salah satu staf kelurahan. Pun saat ditanyakan ke RT 002, Ketua RT setempat menyatakan tidak mengetahui keberadaan perusahaan tersebut.
Proyek pembangunan gedung MI Tipe 1 ini dilaksanakan di bawah Kemenag Kanwil Provinsi Lampung dengan nomor kontrak B-266/PPK-04/SBSN/03/2025, bernilai Rp2.863.749.114. Pelaksanaan dimulai pada 3 Maret 2025 dan diklaim selesai pada 30 Juli 2025.
Namun, ketidakjelasan identitas kontraktor memunculkan tanda tanya. Bagaimana proses lelang dilakukan? Apakah CV. Bocil Nol Tujuh memenuhi syarat administratif? Apakah alamat fiktif lolos verifikasi? Seharusnya, dokumen legal perusahaan wajib diverifikasi sebelum penandatanganan kontrak. Bagaimana pengawasan proyek, Jika alamat kontraktor tidak valid, bagaimana pengawasan kualitas konstruksi dilakukan.
Saat dikonfirmasi, staf Kemenag Kanwil Lampung merujuk Jemi Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai penanggung jawab proyek. Namun, Jemi tidak dapat dihubungi karena sedang bertugas di Asrama Haji Rajabasa.