Kesbangpol Lampung Utara Harapkan Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Human Security

LAMPUNG UTARA - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara Mat Soleh berharap masyarakat dan dinas terkait untuk meningkatkan kepedulian terhadap isu keamanan manusia atau Human Security.

Kepedulian tersebut akan memberikan efek bagi kemajuan dan solusi masalah kemanusiaan khususnya di Kabupaten Tunas Ragem ini.

"Peran media juga sangat diharapkan tentunya untuk penyebaran informasi akan isu-isu Human Security sebagai penghubung informasi bagi masyarakat yang berimbang, independen dan akurat terhadap 10 isu strategis bangsa" jelas Mat Soleh di ruangan kerjanya, Selasa (11/7/2023).

Dia juga menerangkan ada empat filosofi Human Security diantaranya keamanan dari bencana dengan membentuk kesiapsiagaan bencana dan manajemen risiko.

Berikutnya adalah keamanan dari kekerasan fisik, perlindungan dan kemanfaatan kebhinekaan dan memastikan tidak adanya  ketidakadilan, diskriminasi, marjinalisasi dan persekusi.

"Isu tersebut juga menjadi konsentrasi TNI dan stakeholder yang ada di Lampung Utara, sehingga hal yang tidak kita inginkan yang mampu mengancam kehidupan berbangsa dan negara dapat dihindari," imbuh Mat Soleh.

Adapun 10 isu yang mampu mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya adalah keberagaman dan toleransi,  terorisme, pengarusutamaan gender, inovasi digital, solidaritas internasional, pembangunan didaerah tertinggal, perlindungan anak, penanganan stunting, pelestarian kebudayaan, dan isu peranan TNI di tengah kesulitan masyarakat.

Selain itu ketika ditanyai terkait kondusifitas  menjelang Pilkades serentak 91 desa di Lampung Utara pada 13 Juli mendatang, Mat Soleh menyebutkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan aparat Kepolisian untuk melakukan pemetaan di wilayah rawan konflik.

"Sejauh ini masih kondusif dan diharapkan untuk suksesi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tak terjadi konflik, diharapkan seluruh desa di Lampung Utara mengutamakan rembuk kampung atau desa apabila terjadi kesalahpahaman," pungkasnya.