Kemenkumham Banten Dorong Kesadaran Cinta dan Bangga Merek Indonesia
CILEGON – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
mencanangkan 2023 sebagai Tahun Merek guna mendorong hadirnya merek unggulan
dari setiap wilayah di Indonesia.
“Dengan mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun merek,
Kemekumham hadir dengan inovasi-inovasi yang diharapkan akan mempermudah
masyarakat dalam mendaftarkan mereknya,†ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham
Banten Tejo Harwanto dalam sambutan pada Promosi dan Diseminasi Merek yang
diselenggarakan di Kota Cilegon, Selasa (14/2/2023).
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Membangun Kesadaran Cinta
dan Bangga Merek Indonesia,â€
Dengan adanya inovasi ini maka masyarakat dapat melakukan
perpanjangan Merek secara online dan mandiri dalam waktu singkat, kurang lebih
10 menit saja.
“Sebut saja dengan hadirnya Inovasi yang bernama
“Persetujuan Otomatisasi Pelayanan (POP) Merek,†ujar Tejo.
Melalui kegiatan ini Kemenkumham Banten berupaya untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di Wilayah Banten mengenai Kekayaan
Intelektual khususnya Merek.
Sementara, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Meidy
Firmansyah berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat meningkatkan
pemahaman terkait kekayaan intelektual khususnya merek, meningkatkan
perlindungan dan daya saing para pelaku usaha, meningkatkan jumlah pemohonan
merek, serta menurunkan jumlah sengketa terkait merek di Banten
Promosi dan Diseminasi merek ini turut menghadirkan
narasumber Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota CilegonHany
Seviatry, Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Rahadyanto serta
Pelaksana pada Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual.
Turut hadir Wali Kota Cilegon yang diwakili Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Divisi Keimigrasian Ujo Sujoto, Kepala
Lapas Kelas IIA Cilegon Enjat Lukmanul Hakim, Kepala Kanim Kelas II TPI Cilegon
Muhammad Deny Firmansyah, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Agus Salim, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas
Pariwisata, Akademisi, serta para pelaku usaha.