Kajari Tulangbawang Barat Tekankan Pentingnya Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

Kajari Tulangbawang Barat Tekankan Pentingnya Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
Foto: Istimewa

TULANGBAWANG BARAT- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulangbawang Barat , Lampung, Sri Haryanto menghadiri kegiatan Forkopimda Masuk Sekolah di SMPN 07 Panaraganjaya, Senin (29/1/2024).

Pada kesempatan itu, Kajari menegaskan pentingnya kesejahteraan dan perlindungan anak sebagai tanggung jawab bersama dalam upaya mencegah dan menanggulangi kekerasan terhadap anak.

Kajari juga menyoroti seriusnya ancaman terhadap generasi masa depan.

“Kekerasan terhadap anak, baik secara fisik, verbal, maupun emosional, adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak anak. Menyita perhatian terkini, beberapa bentuk kekerasan seperti penelantaran, pelecehan, dan perundungan di lingkungan sekolah menjadi fokus upaya pencegahan,” kata dia.

Menurutnya, perundungan tidak hanya merugikan korban secara pribadi, tetapi juga merusak kebersamaan dan keharmonisan di lingkungan sekolah.

“Siswa harus merasa aman dan didukung dalam belajar dan tumbuh bersama, dan perundungan menghambat proses ini," tegas Kajari.

Kepada para pelajar, Kajari mengingatkan tentang pentingnya saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Dirinya juga menekankan peran aktif siswa dalam melindungi satu sama lain dan melaporkan setiap insiden perundungan yang mereka saksikan atau alami.

Sebagai langkah konkret, Kajari Tulangbawang Barat menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan sekolah, guru, orang tua, dan siswa guna menciptakan lingkungan inklusif di mana semua siswa dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut atau kekhawatiran akan perundungan.

Kajari menegaskan bahwa tindakan perundungan tidak akan ditoleransi di lingkungan pendidikan, dan setiap siswa yang terlibat dalam perilaku semacam itu akan menghadapi konsekuensi serius.

Dengan komitmen kuat, Kajari Tulangbawang Barat siap bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mengatasi perundungan dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif bagi semua siswa.