Ini Harapan Rektor Unila ke Dosen Penerima Pendanaan HETI

BANDARLAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Lusmeilia Afriani berharap proposal para dosen yang berhasil mendapat pendanaan project bisa menghasilkan luaran berupa perjanjian kerja sama dengan universitas atau lembaga internasional.

Itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Research Innovation and Collaboration Higher Education for Technology and Innovation (HETI) Project Batch 3 bagi Dosen Unila, Jumat (1/9/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) secara hybrid di ruang sidang sidang LPPM Unila dan via Zoom. Sosialisasi menghadirkan narasumber Dwi Asmi.

Rektor juga menekankan agar dalam kegiatan penelitiannya para dosen turut serta mengajak mahasiswa melakukan penelitian bersama agar membantu para mahasiswa lulus tepat waktu.

“Saya yakin bahwa input dari mahasiswa yang masuk Universitas Lampung cukup baik dan tinggal kita para dosen yang membantu untuk proses pembelajarannya, perkuliahannya sampai ia selesai. Diharapkan sebelum empat tahun mahasiswa kita bisa lulus tepat waktu,” ucapnya.

HETI Unila merupakan hibah dari Asean Development Bank (ADB) untuk pengembangan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) dan Integrated Research Center (IRC) Unila.

LP2M bekerja sama dengan HETI Unila mengundang peneliti Unila untuk berpartisipasi dalam hibah kompetitif ini dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi peneliti dalam melakukan penelitian yang mendukung pengembangan keilmuan kedokteran/kesehatan di perguruan tinggi, meningkatkan dan mendorong keterlibatan bidang ilmu di luar Kedokteran sehingga menghasilkan invensi, baik metode, teori baru atau prinsip kebijakan baru yang belum pernah ada sebelumnya, meningkatkan mutu hasil penelitian kedokteran/kesehatan dan menghasilkan publikasi ilmiah bereputasi (SCOPUS) , meningkatkan dan mendorong kemampuan peneliti di perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan institusi mitra di dalam atau di luar negeri, serta penguatan jejaring kerjasama.

Hibah kompetitif Research Innovation and Collaboration Batch 3 dibuka dengan dua skema, yakni Skema Penelitian Inovasi dan Kerjasama Domestik dengan hibah sebesar 60 juta dan Skema Penelitian Inovasi dan Kerjasama Internasional dengan hibah sebesar 75 juta.

Ketua LPPM Unila Habibullah Jimad menjelaskan bahwa ada sekitar 60 usulan yang bisa dibiayai di kegiatan ini dan hasil dari penelitian yang dilakukan nantinya akan berkontribusi bagi dosen dan pencapaian IKU 5, 6, 2, 3, 4, dan 8.

“ Sebenarnya dari kegiatan ini multiplayer akan sangat besar,” katanya.

Tema Skema Domestik yang diangkat antara lain Infectious disease, Tropical medicine, Biomolecular and genetic, Degenerative diseases, Pathology, Clinical toxicology, Clinical trial, Diagnostic trial, Food nutrition, dan Nutrigenomic.

Sementara Skema Internasional terdiri dari Education and Humanities, Biotechnology and Biological Science, Economic and Social, Engineering and Physical Science, Medical, Natural Environment, dan Science and Technology.