Epyardi Asda-Jon F Pandu Akan Bangun Sentral Buah dan Sayur di Solok

Epyardi Asda-Jon F Pandu Akan Bangun Sentral Buah dan Sayur di Solok
Foto: Fikri Haldi/monologis.id

SOLOK-  KPU Kabupaten Solok menggelar debat publik terakhir pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati Solok di Gedung TVRI Sumatera Barat, Selasa (01/12) kemarin.

Keempat paslon menyampaikan visi misi sebagai tawaran kepada masyarakat untuk menjadi solusi semua persoalan yang terjadi di kabupaten Solok. Terutama bidang ekonomi, pertanian, infrastruktur, lingkungan hidup dan lainnya.

Paslon nomor urut 02, Epyardi Asda-Jon F Pandu yang diusung oleh dua partai besar pemenang pemilu 2019 di kabupaten Solok, PAN dan Gerindra terlihat sangat bersemangat dan membawa solusi kongkrit untuk Kabupaten Solok 5 tahun kedepan. Terutama dalam bidang pertanian.

Menurut Epyardi Asda, sebagian besar masyarakat Kabupaten Solok berprofesi sebagai petani. Yang artinya, pertanian menjadi topangan ekonomi utama masyarakat kabupaten Solok. Sehingga, memperbaiki semua hal yang berkaitan dengan sektor pertanian harus menjadi prioritas utama.

Tambahnya, pertanian selama ini belum menjadi prioritas oleh pemerintah daerah. Padahal kabupaten Solok terkenal dengan berasnya, dan daerah perbukitan yang kaya akan tanaman sayuran dan buah-buahan. Jika dikelola dengan baik dengan bantuan maksimal dari pemerintah daerah, Epyardi Asda yakin itu dapat menunjang perekonomian masyarakat.

"Kami akan buat BUMD sentral sayuran dan buah-buahan Kabupaten Solok. Sehingga kami (pemerintah daerah) bisa mengatur harga pasar sehingga tidak merugikan petani. Saat harga dari hasil panen jatuh, maka pemerintah daerah dalam hal ini BUMD yang kami buat, akan membeli hasil panen tersebut dengan harga yang tidak merugikan petani," ucap Epyardi Asda.

Dia menambahkan, bahwa jika itu bisa dilakukan, maka petani kita dikabupaten Solok tidak akan mengalami kerugian lagi. Ia juga berjanji akan berkomunikasi dengan daerah-daerah lain yang membutuhkan suplai dari hasil pertanian Kabupaten Solok sehingga bisa menjalin kerjasama yang baik antar daerah yang saling menguntungkan.

Tidak jauh berbeda dari Epyardi Asda, kandidat lain juga menjadikan pertanian sebagai salah satu visinya namun bahasa yang disampaikan masih terlalu normatif dan diplomatis saja.