Bupati Tulangbawang Barat Minta Pengurus UPZ Bekerja Sesuai Regulasi

TULANGBAWANG BARAT-Bupati Tulangbawang Barat, Novriwan Jaya, menegaskan pentingnya penguatan tata kelola zakat. Untuk itu, ia meminta pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat bekerja sesuai regulasi yang ada.
Hal itu disampaikan Novriwan pada kegiatan teknis (bimtek) bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tiyuh yang diadakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tulangbawang Barat.
Kegiatan berlangsung di Aula MAN 1 Tulangbawang Barat, Senin (11-8-2025), diikuti 132 peserta dari 44 tiyuh (desa) yang tersebar di tiga kecamatan. Acara tersebut dirangkai dengan peluncuran buku khutbah zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
“Kegiatan ini sangat penting bagi kami karena merupakan bagian dari pertanggungjawaban sebagai pemimpin untuk mensosialisasikan zakat kepada masyarakat. Saya minta program ini diadakan setiap tahun dan terus dievaluasi,” ujar Novriwan.
Ketua Baznas Tulangbawang Barat, Purwanto, menyampaikan bahwa program ini merupakan gagasan Bupati Tulangbawang Barat.
“Pada tahun 2024, seluruh UPZ Tiyuh se-Kabupaten Tulangbawang Barat telah dikukuhkan. Pengelolaan zakat harus memenuhi prinsip 3 Aman: Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” jelasnya.
Menghadirkan pemateri dari Baznas, Kementerian Agama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulangbawang Barat, bimtek ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman pengurus UPZ Tiyuh dalam penyusunan laporan pengelolaan ZIS yang transparan dan akuntabel, serta meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai pengurus UPZ, serta mendorong peningkatan penerimaan zakat, infak, dan sedekah di tingkat tiyuh.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan pengurus UPZ Tiyuh semakin profesional dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Bimtek ini juga diharapkan dapat mempererat koordinasi antara UPZ Tiyuh dan Baznas Kabupaten, menstandarkan tata kelola administrasi pencatatan dan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku, menetapkan target pengumpulan, menyusun rencana kerja dan anggaran pendistribusian sesuai lima bidang prioritas (Kemanusiaan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, dan Dakwah-Advokasi), serta menegaskan peran UPZ Tiyuh sebagai koordinator bagi UPZ masjid dan mushola di wilayahnya.