Bawaslu Bandarlampung Petakan Daerah Rawan Pemilu

BANDARLAMPUNG - Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung melakukan pemetaan daerah rawan
Pemilu 2024.
Pemetaan berdasar pada Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang
mana Provinsi Lampung masuk 10 besar dengan bertengger di posisi tujuh (64,41).
Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah mengatakan Kota Bandarlampung
menjadi daerah yang cukup rawan dikarenakan dinamika politik agak menghangat
mendekati ketika hari H Pemilu.
"Dan lapas menjadi salah satu titik rawan,"
katanya dalam kegiatan Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024 oleh
Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Kota Bandarlampung di Hotel Emersia,
Selasa (14/2/2023).
Untuk menghindari kerawanan, Bawaslu akan membuat early
warning untuk pengawasan agar Pemilu 2024 menjadi tertib.
"Kita sudah memetakan titik rawan yang sudah
diinformasikan oleh Bawaslu RI bahwa Kota Bandarlampung kota yang rawan indeks
Pemilunya," terangnya.
Tambah Candra, Bawaslu Bandarlampung pun akan membuka posko
kawal hak pilih dalam rangka meminta kepada masyarakat yang belum masuk daftar
pemilih setelah coklit.
Menurutnya, coklit di perumahan elit sulit untuk dilakukan
karena ketika petugas (coklit) datang yang bersangkutan tidak ada di rumah
"Setiap kecamatan membuka posko, laporkan ke posko
tersebut secara formal tapi ya diusahakan dengan KTP agar kita bisa merekomendasikan
ke KPU untuk dimasukkan ke dalam daftar pemilih di Pemilu 2024,"
ungkapnya.
Pada acara itu, diluncurkan aplikasi "Awasi Jarimu"
dalam rangka mendekatkan Bawaslu ke masyarakat agar dapat memberikan informasi
seputar pelaporan Pemilu berbasis gawai.
"Masyarakat bisa mengawasi pemilu, dan melaporkan
secara online kepada pengawas pemilu yang sebentar lagi akan diluncurkan oleh
Bawaslu RI," pungkasnya.