352 Kasus DBD di Tulangbawang Barat, Meningkat dari Tahun Lalu

352 Kasus DBD di Tulangbawang Barat, Meningkat dari Tahun Lalu
Pengelolaan Program DBD Dinkes Tulangbawang Barat, Rizal. Foto: Rosid/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT - Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, mencatat ada 352 kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang 2022.

Di Tulangbawang Barat, penyakit yang menular dari gigitan nyamuk  Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus tersebut meningkat dari tahun lalu.

"Berdasarkan catatan pada Dinkes Tulangbawang Barat, pada 2021 lalu hanya 91 orang yang terjangkit DBD, dan tahun ini meningkat 352 orang," ujar Pengelolaan Program DBD Dinkes Tulangbawang Barat, Rizal, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, curah hujan yang tinggi jadi penyebab berkembangnya penyakit DBD.

“Kita ketahui bersama pada tahun ini, hampir tidak ada musim kemarau,” ujarnya.

Sebelumnya lanjut dia, untuk penangan dini telah lakukan dengan cara memberikan surat kepada seluruh Puskesmas agar menyiapkan segala sesuatu antisipasi meningkatnya kasus DBD.

"Pada awal 2022 kita sudah bersurat ke puskesmas-puskesmas agar dapat antisipasi penyakit DBD ini, penyiapan fogging dan lainnya. Karena kita tidak tahu perkembangan kedepannya  bagaimana, ternyata benar tahun ini lebih meningkat dari tahun kemarin," ucapnya

Oleh Karena itu kata dia, diharapkan kepada masyarakat Tulangbawang Barat untuk bekerja sama  dengan aparatur tiyuh (desa) yang telah memiliki kadar juru pemantau jentik atau Jumantik.

“Jumantik adalah orang yang melakukan pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk khususnya Aedes aegypti dan Aedes albopictus,” kata dia.

Rizal mengimbau kepada warga untuk melakukan gotong royong bersama sama aparatur tiyuh membersihkan lingkungannya,  “Jangan sampai ada  genangan air yang bisa menyebabkan berkembangnya jentik nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus,"imbuhnya