2023, Satreskrim Polres Tulangbawang Ungkap Ratusan Kasus dan Tersangka

TULANGBAWANG-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulangbawang, Lampung, mengungkap dan menyelesaikan 635 kasus tindak pidana, serta menangkap 210 orang tersangka sepanjang 2023.
“Adapun rincian para tersangka yang ditangkap yakni 199 orang laki-laki dewasa, dan 11 orang laki-laki dibawah umur," kata Kapolres Tulangbawang, AKBP Jibrael Bata Awi didampingi Kasat Reskrim AKP Hengky Darmawan dan Kasi Propam Iptu Abdullah saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2023, Selasa (26/12/2023).
Dari 635 kasus yang telah diungkap dan diselesaikan yakni pencurian dengan pemberatan (curat) 303 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) 56 kasus, pembunuhan 5 kasus, judi 8 kasus, penipuan 59 kasus, penggelepan 25 kasus, persetubuhan terhadap anak 34 kasus, pencabulan terhadap anak 13 kasus, penyalahgunaan sajam dan senpi 9 kasus, ITE 1 kasus, tindak pidana perkebunan 1 kasus, tipidkor 3 kasus, dan lain-lain 118 kasus.
"Dari 210 orang tersangka tersebut, 187 orang tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tulangbawang dan 23 orang tersangka masih ditahan. Pada tahun 2023 juga disita barang bukti (BB) sebanyak 369, dengan rincian mobil 17 unit, sepeda motor 31 unit, handphone (HP) 44 unit, senjata tajam (sajam) 15 bilah, senjata api (senpi) 2 pucuk, pakaian 81 potong, kotak HP 25 buah, dan lain-lain 154," papar Kapolres.
Dia njuga menerangkan, jumlah tindak pidana (JTP) yang terjadi selama tahun 2022 sebanyak 449 kasus, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 614 kasus, yang berarti mengalami kenaikan sebanyak 165 kasus atau 36,7 persen.
Untuk penyelesaian tindak pidana (PTP) selama tahun 2022 sebanyak 339 kasus, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 635 kasus, yang berarti juga mengalami kenaikan sebanyak 296 kasus atau 87,3 persen.
"Selain melakukan pengungkapan dan penyelesaian kasus tahun 2023, kami dari Polres Tulangbawang juga melakukan penyelesaian tunggakan kasus tahun 2020 sampai dengan tahun 2022," terangnya.
Kapolres menambahkan, saat ini sedang berlangsung tahap kampanye pada Pemilu 2024, untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang sumbernya tidak jelas dan tidak akurat.
"Berita hoaks tersebut bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Ingat, pilihan boleh beda, tapi yang paling utama tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena NKRI harga mati," pungkasnya.