Warga Terdampak Gempa Bumi di Tanggamus Terima Bantuan

Warga Terdampak Gempa Bumi di Tanggamus Terima Bantuan
Foto: Istimewa

TANGGAMUS – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga di Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (29-9-2025).

Seperti diketahui, gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,5 mengguncang wilayah Tanggamus pada Jumat (26-9-2025) malam, sekitar pukul 21.55 WIB.

Berdasarkan data Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, tercatat 15 rumah warga di tiga pekon mengalami kerusakan. Rinciannya, satu unit rusak berat, sembilan rusak sedang, dan lima rusak ringan.

Tiga pekon yang terdampak adalah Sidodadi, Tugu Rejo, dan Karang Rejo. Meski beberapa rumah mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan warga tidak perlu mengungsi.

Dalam kunjungan itu, Jihan menyampaikan turut berduka dan prihatin atas musibah gempa yang terjadi. Ia juga memberikan semangat kepada warga terdampak agar tetap sabar dan ikhlas menghadapi musibah.

“Saya turut prihatin atas musibah yang terjadi. Yang sabar dan ikhlas ya bapak ibu. InsyaAllah pemerintah akan hadir membantu,” ujar Jihan.

Jihan menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung berupa Beras 30 sak (150 kg), Air Mineral 30 Dus, Mie Instan 5 Dus, minyak Goreng 24 Liter, Hygine Kit 14 Paket, Matras 15 Pcs, dan Selimut 15 Pcs.

Kemudian, Kasur 20 lembar, Makanan Siap Saji 100 Paket, Selimut 15 Lembar, Tenda Gulung 20 Lembar, Makanan Anak 48 Paket, Family Kit 11 Paket, Kids Ware 12 Paket, Sandang Dewasa 11 stel, dan lauk pauk 220 paket.

Dalam kesempatan itu, Casmini (53), warga Pekon Sidodadi yang rumahnya mengalami rusak berat, menyampaikan harapan agar bisa memperoleh bantuan rumah layak huni. Ia menceritakan bahwa suaminya telah meninggal setahun lalu, dan kini ia hanya tinggal bersama anaknya di tanah milik kakaknya.

“Saya mohon bantuannya agar mendapatkan bantuan rumah layak huni. Saya hanya tinggal dengan anak, tidak ada rumah sendiri, jadi saya mohon bantuannya agar mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni,” ungkap Casmini.

Darmo Sansuito (66), warga lainnya, juga mengeluhkan kondisi rumahnya yang sudah kurang layak dan berharap ada perhatian berupa bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.

Menanggapi aspirasi warga, Jihan menegaskan bahwa Pemprov Lampung terus berupaya memperjuangkan bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Kami sedang berupaya menjemput bola ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan program dana siap pakai. Harapannya, ketika ada bencana, dana ini bisa langsung digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak,” ucapnya.

Jihan menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Lampung yang rawan gempa, banjir, dan longsor.

“Daerah kita memang rawan bencana, karena itu Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan program Desa Tanggap Bencana. Dengan program ini, masyarakat bisa lebih sigap ketika bencana datang. Kita memang tidak bisa memprediksi kapan bencana terjadi, tapi paling tidak kita bisa memitigasi dan tahu langkah yang harus dilakukan saat kondisi darurat,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa hasil aspirasi warga dan masukan dari lapangan akan segera dikonsultasikan dengan Gubernur Lampung untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di koordinat 5,47° Lintang Selatan dan 104,51° Bujur Timur, atau sekitar 19 kilometer barat laut Tanggamus, dengan kedalaman 5 kilometer. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Dengan adanya penyaluran bantuan serta penguatan program Desa Tanggap Bencana, Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, baik dalam bentuk dukungan materil maupun moril. Pemprov berharap, bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban warga terdampak, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa mendatang.