Mempertahankan Suadi Sebagai Sekda Tanggamus Kesalahan Besar Saleh Asnawi

TANGGAMUS-Tidak ada langkah progresif yang dilakukan Saleh Asnawi setelah hampir lima bulan memimpin Tanggamus.
Divisi Hukum GMPDP, Alian Hadi Hidayat, menilai kondisi ini disebabkan tidak jalannya tata kelola birokrasi. Bahkan, hingga kini Tanggamus masih mengalami defisit fiskal peninggalan bupati sebelumnya.
“Ini karena tidak adanya restruktur organisasi di kepemimpinan Bupati Saleh Asnawi,” tegas Alian di Bandarlampung, Kamis (31-7-2025).
Namun menurut Alian, kesalahan terbesar Saleh Asnawi adalah masih mempertahankan Suadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus.
“Suadi merupakan motor dari kerusakan tata kelola Kabupaten Tanggamus di era Bupati Dewi Handayani dan Pj Bupati Mulyadi Irsan yang membuat Kabupaten Tanggamus mengalami defisit keuangan tapi posisinya masih terus dipertahankan Bupati Saleh Asnawi,” ujar Alian.
“Ini mempertegas asumsi GMPDP bahwa Bupati Saleh Asnawi tidak tegas dan tidak punya pendirian yang jelas dalam upaya membenahi Tanggamus yang sebentar lagi akan masuk dalam kategori kabupaten miskin,” imbuh Alian.
GMPDP meminta Saleh Asnawi secepatnya mengganti Suadi jika memang serius ingin membenahi Kabupaten Tanggamus.
“Karena motor dari implementasi bupati bermula dari sekda. Sedangkan Suadi sudah banyak melakukan kesalahan-kesalahan fatal termasuk indikasi korupsi,” tegas Alian.
GMPDP juga melihat orang-orang sekitar Saleh Asnawi hanya memanfaatkan bupati untuk kepentingan pribadi.
“Ini sesuai dengan investigasi kami yang melihat bahwa ada oknum-oknum yang sudah memanfaatkan kelemahan Bupati Saleh Asnawi demi kepentingan pribadi dengan menjanjikan proyek atau jabatan-jabatan strategis di OPD,” ujarnya.