Wakil Bupati Lampung Barat Sidak Gudang Elpiji

Wakil Bupati Lampung Barat Sidak Gudang Elpiji
Foto: Istimewa

LAMPUNG BARAT-Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin melakukan sidak ke gudang elpiji atau liquid petroleum gas (LPG) untuk memastikan penyaluran gas subsidi 3 kilogram itu lancar.

Sebab, selama bulan Suci Ramadan khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri 2025 kelangkaan elpiji 3 Kg menghantui warga Lampung Barat.

Selain untuk memastikan kelangkaan LPG, Mad Hasnurin juga memastikan ketersediaan dan harga sembilan bahan pokok (sembako). Wakil Bupati didampingi Waka Polres Lampung Barat Gigih Andri Putranto melakukan pengecekan di pelataran Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit, Selasa (25-3-2025).

Mad Hasnurin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen untuk menangani apapun yang menjadi keluhan masyarakat. "Hari ini kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan penyaluran gas bersubsidi ini berjalan lancar," kata Mad Hasnurin.

"Beberapa hari lalu ada keluhan masyarakat terkait ketersediaan elpiji yang cukup sulit, maka dari itu kita turun langsung melakukan pengecekan ke gudang-gudang agar mengetahui penyebab kelangkaan," kata Mad Hasnurin.

Mad Hasnurin mengatakan operasi pasar ini adalah langkah awal untuk mengatasi kelangkaan dan menjawab keluhan masyarakat "Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi warga, terutama di bulan Ramadan ini kita akan terus melakukan oprasi sebagai upaya untuk memastikan stok elpiji di masyarakat mencukupi menjelang hari Raya Idulfitri," sambungnya.

Menurut Mad Hasnurin, berdasarkan operasi yang dilakukan kelangkaan beberapa hari lalu disebabkan meningkatnya penggunaan masyarakat terhadap elpiji menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Setelah kita lakukan pengecekan ternyata kelangkaan kemarin disebabkan meningkatnya pengguna elpiji menjelang Hari Raya Idulfitri ini, bukan karena ada pengurangan stok," tutupnya.

Sementara, salah satu pemilik agen elpiji Takanajuo menjelaskan terkait stok elpiji tetap normal seperti sebelum bulan suci Ramadan.

"Kalau pengiriman stok biasa saja seperti sebelum bulan Ramadan cuma mungkin karena menjelang Lebaran maka penggunaan elpiji oleh masyarakat meningkat untuk membuat kue," tuturnya.

Dirinya memastikan tidak ada pengurangan pengiriman stok di bulan Suci Ramadhan ini "Saya mendapat pengiriman stok elpiji dua kali dalam kurun satu minggu di jual dengan harga normal seperti biasanya Rp20.000, kalau ada yang menjul di atas harga normal itu hanya oknum saja," tutupnya.

Ditempat yang sama, Andrian salah satu masyarakat Kecamatan Balik yang sedang hendak membeli elpiji 3 Kg berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Barat ke depannya agar mengantisifasi hal serupa.

"Saya berharap ke depannya Pemerintah Kabupaten Lampung suapaya mengantisifasi hal seperti ini, dengan menambah stok khususnya di bulan suci Ramadhan menjelang Hari Raya Idulfitri," pungkasnya.