Terkendala Aturan, Siswa di Lampung Barat Terancam Putus Sekolah

LAMPUNG BARAT – Seorang Siswa di Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, terancam putus sekolah karena terkendala Aturan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Sempat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), RS terpaksa harus menunda hasratnya untuk menuntut ilmu bersama teman-temannya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Darsa, ayah RS menjelaskan bahwa anaknya sudah sempat bersekolah mengikuti kegiatan MPLS di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lumbok Seminung.
“Ya anak saya sempat mengikuti kegiatan (MPLS) sebelum di panggil pihak sekolah dan di suruh istirahat karenaasalah usia RS yang lebih lima bulan,” kata Darsa.
“Kami juga di arahkan ke sekolah paket Kesetaraan Belajar (KSB) sekolah paket yang ada di Liwa, tapi kami juga terkendala ekonomi untuk sekolah di tempat yang jauh,” tambah Darsa.
Darsa mengaku, setelah anaknya tidak lagi sekolah, RS seperti orang depresi.
“Saya berharap ada solusi dari pemerintah terkait untuk masalah ini, mengingat anak saya ini semangat sekali mau sekolah,” kata dia.
Sedangkan Kepala SMP Negeri 1 Lumbok Seminung, Penti Maharani, melalui sambungan telepon membenarkan bahwa salah satu siswa yang mendaftar di sekolahnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
“Iya benar, ada siswa yang dinyatakan tidak memenuhi syarat karena usianya lebih lima bulan,” kata Penti, Senin (28-7-2025).
Penti menjelaskan, sebelum MPLS pihaknya sudah menyampaikan agar RS untuk tidak dulu masuk sekolah sebelum ada titik terang.
“Kami sudah koordinasi ke dinas dan di arahkan untuk mendaftar ke Sekolah paket Kesetaraan Belajar yang ada di Pekon Empulau Ulu, Kecamatan Balik Bukit,” terang Penti.
“Kami juga sangat ingin menerima siswa tersebut terlebih semangatnya juga luar biasa, namun kami juga tidak bisa berbuat banyak karena aturannya begitu. Kasihan nanti sudah sekolah tapi tidak terdata di Dapodik,” tegas Penti.
Menurut Penti, jika nanti memang ada solusi dari pemerintah permasalahan tersebut pihaknya terbuka menerima siswa tersebut untuk sekolah di SMP Negeri 1 Lumbok Seminung.