Ustaz Jumardan Isi Kamis Taqwa di Kemenkumham Banten

Ustaz Jumardan Isi Kamis Taqwa di Kemenkumham Banten
Foto: Istimewa

SERANG – Ustaz Jumardan memberikan tausiyah dalam kegiatan Kamis Taqwa di Masjid An-Nafi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten, Kamis (15/12/2022).

Kajian Islami tersebut rutin dilaksanakan guna meningkatkan iman dan takwa bagi seluruh ASN Kanwil Kemenkumham Banten. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto.

Dalam tausiyahnya, penceramah yang merupakan pengurus pondok pesantren Wahdah Islamiyah Banten itu mengangkat tema tentang takdir kematian.

Kajian diawali dengan doa bersama untuk almarhumah Dita Yunistia Fitrotin, Perancang Peraturan Perundang-undangan Pertama pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, yang telah berpulang ke Rahmatullah pada Senin 13 Desember 2022.

Dalam kajiannya Ustaz Jumardan menyampaikan setiap makhluk hidup ciptaan Allah SWT akan mengalami kematian sesuai dengan ketentuan umurnya masing-masing dan waktu kematian seseorang pun hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sehingga, setiap manusia senantiasa harus menyiapkan diri untuk menghadapi kematiannya, adapun masalah susah atau mudahnya ketika sakaratul maut tergantung pada amal perbuatan individu.

Maka, Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada umatnya untuk menghadapi hal tersebut, salah satunya dengan memperbanyak mengingat kematian. Mengingat kematian dapat menghilangkan perasaan nyaman terhadap dunia yang fana ini dan mendorong jiwa untuk setiap saat fokus menghadapi kehidupan yang kekal (akhirat).

Perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang. Banyak aral dan rintangan serta memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Dan kematian adalah gerbang pertama yang harus kita masuki untuk menuju akhirat.

Cukuplah kematian sebagai nasehat untuk setiap dari kita, apakah kita sudah siap ketika kematian datang menjemput? Sudah cukupkah bekal yang kita punya untuk menempuh perjalanan selanjutnya menuju alam akhirat yang kekal dan abadi? Sudah pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Sudah layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?ujar Ustaz Jumardan

Allah SWT. Berfirman yang artinya : “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali Imran/ 3: 185).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kematian itu pasti akan datang kepada setiap orang. Tanpa kita sadari, saat ini kita sedang menunggu giliran untuk mati dan kita saat ini berada dikehidupan yang fana dan tidak kekal, kehidupan akhiratlah yang abadi.

“Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan di akhirat. Mati dengan husnul khatimah dengan ridha dan diridhai Allah SWT,” pungkasnya.