Unila Akan Ubah Terminal Rajabasa Jadi Laboratorium Perguruan Tinggi Modern

BANDARLAMPUNG - Universitas
Lampung (Unila) dan Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar
pertemuan di ruang sidang senat lantai dua rektorat, Kamis (3/8/2023).
Pertemuan dihadiri rektor Unila, wakil rektor bidang
akademik dan bidang PKTIK, Plt. Dirjen Sarpras Kemenhub beserta tim, dan kepala
BPTD bersama staf.
Dalam kesempatan ini, Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani menyampaikan
visi besar bagi Terminal Rajabasa.
“Terminal ini akan diubah menjadi laboratorium perguruan
tinggi yang modern, menjadi contoh terminal tipe A yang menginspirasi. Terminal
Rajabasa memiliki peran penting sebagai penghubung Pelabuhan Bakauheni dengan
berbagai tujuan lainnya, dan dengan pengembangan ini, diharapkan citra Terminal
Rajabasa akan semakin meningkat,†kata Prof Lusmeilia.
Kerjasama dengan Kementerian Perhubungan, baik di tingkat
pusat maupun daerah, menjadi kunci utama dalam proses ini. Tim telah melakukan
kunjungan langsung ke lokasi untuk mengidentifikasi potensi wilayah tersebut.
Nantinya, Terminal Rajabasa akan menjadi tempat praktik
perkuliahan, khususnya dalam bidang transportasi untuk program diploma tiga
atau vokasi. Tak hanya itu, mahasiswa juga akan mendukung aktivitas ekonomi
mikro melalui pentas seni untuk masyarakat umum.
Rektor berharap, dengan pembahasan yang terjadi pada
pertemuan ini, kementerian yang hadir dapat menyetujui rencana penggunaan
Terminal Rajabasa sebagai laboratorium, yang akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerja sama. Pendekatan serupa juga telah berhasil diterapkan di dua
tempat lain di Indonesia.
Menyadari pentingnya keterlibatan masyarakat dalam
acara-acara universitas, Rektor berkomitmen untuk memperkaya nuansa acara Unila
agar bisa dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Bandarlampung dan sekitar
Terminal Rajabasa.
Plt. Dirjen Sarpras Kemenhub, Susanty Pertiwi, dengan antusias
menyambut inisiatif kolaborasi ini dan menegaskan dukungan Kementerian
Perhubungan terhadap upaya ini.
“Kementerian berkomitmen untuk memaksimalkan fungsi terminal
di era digital ini dan merumuskan skema kerja sama yang tepat untuk mengubah
citra Terminal Rajabasa sebagai laboratorium perguruan tinggi,†kata Susanty.
Dia berharap, program ini dapat berlanjut dan menjadi pilot project yang memberikan manfaat bagi masyarakat Lampung dan seluruh Indonesia. Kolaborasi ini juga melibatkan kerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk menerapkan prinsip good governance demi mengoptimalkan aset milik negara.
“Tentunya, langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya
lebih luas yang dilakukan oleh berbagai lembaga negara dan kementerian dalam
menggali potensi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Unila dan Kemenhub
berkomitmen untuk terus berusaha mencari skema paling tepat guna merealisasikan
program ini dan memastikan pemanfaatan dan fungsinya berjalan secara terpadu
sesuai tujuan bersama,†pungkas Susanty.