Tinggal 33 Hari, Semua Stakeholder Diminta Sukseskan WSL Krui Pro QS 5000 2023

PESISIR
BARAT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat, Lampung, melalui Dinas
Pariwisata (Dispar) menggelar rapat persiapan jelang pelaksanaan Iven World
Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 Tahun 2023, yang dijadwalkan bakal dihelat
pada 12-18 Juni bulan depan di Pantai Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan.
Rapat yang digelar di GSG Selalaw Pantai Labuhanjukung
Kecamatan Pesisir Tengah itu, dipimpin langsung Plt. Sekkab, Jon Edwar,
didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Zukri Amin, dan
Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan, para kepala Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), para camat, dan Peratin Tanjungsetia.
Menurut Jon Edwar, iven WSL Krui Pro QS5000 merupakan agenda
tahunan Pemkab Pesisir Barat itu termasuk dalam iven tingkat Internasional yang
memerlukan kerjasama dan peran aktif para stakeholder terkait dalam upaya
meraih kesuksesan gelaran dimaksud.
"Kegiatan Krui Pro ini termasuk iven Internasional yang
harus menjadi perhatian untuk kita semua, karena waktunya tinggal 33 hari lagi.
Pemkab Pesisir Barat sangat berharap kepada pihak yang terlibat untuk bisa
bekerjasama dan berperan aktif dalam menyukseskan iven WSL Krui Pro QS5000
ini," pinta Jon.
Jon juga memaparkan informasi terkait lokasi pelaksanaan
kegiatan Krui Pro QS5000 kali ini. Pertama, iven tahun ini akan bergeser ke
spot surfing "Karang Imbor", dimana pada Tahun 2022 lalu di fokuskan
di spot surfing "Ombak Indah" di Panta Tanjungsetia. Kedua,
kebersihan lingkungan pada lokasi yang digunakan harus menjadi perhatian penuh.
"Dan ketiga, untuk tamu besar ataupun tamu yang dari
luar akan dipusatkan di daerah Pantai Mandiri Kecamatan Krui Selatan,"
ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jon juga tak luput memelototi
ihwal promosi iven internasional tersebut melalui Dinas Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) dengan target gaung iven WSL Krui
Pro QS5000 terdengar hingga berbagai penjuru.
"Iven besar sekelas Krui Pro QS5000 dapat meningkatkan
perekonomi masyarakat yang bergerak dibidang penginapan, restoran dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," tandasnya.