SPMB Kota Bandarlampung Dibuka, Ini Batas Akhirnya

BANDARLAMPUNG-Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandarlampung resmi dimulai sejak 9 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga 9 Juli 2025 untuk semua jenjang pendidikan.
Perlu diketahui untuk Proses pendaftaran dilakukan secara bertahap sesuai jenjang pendidikan dan kategori penerimaan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung, Mulyadi, mengatakan bahwa untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) pendaftaran dibuka pada 9 Juni hingga 1 juli, untuk Sekolah Dasar (SD), pendaftaran dibuka pada 16 hingga 18 Juni 2025.
Dan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelaksanaan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dibuka pada 24 hingga 26 Juni untuk jalur bina lingkungan dan prestasi. Adapun gelombang kedua yang meliputi jalur domisili dan mutasi, dijadwalkan pada 7 hingga 9 Juli.
“Semua regulasi dan pedoman teknis, baik petunjuk pelaksanaan (juklak) maupun petunjuk teknis (juknis), sudah siap. Yang berubah tahun ini adalah sistem zonasi yang kini digantikan dengan sistem domisili. Prinsipnya tetap sama, hanya istilah dan pendekatannya disesuaikan,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung, Mulyadi, Rabu (11-6-2025)
Lanjutnya, untuk Tahun ini, jumlah lulusan mencapai lebih dari 14.616 siswa untuk jenjang SD, baik negeri maupun swasta. Untuk lulusan SMP, jumlahnya sekitar 14.000 siswa. Kuota penerimaan di sekolah-sekolah negeri dipastikan sesuai dengan jumlah lulusan.
Dan juga untuk Pendaftaran SPMB dilakukan secara online dan offline, disesuaikan dengan ketersediaan sarana di masing-masing sekolah.
“Kami memahami bahwa belum semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai. Karena itu, untuk sekolah yang belum siap, pendaftaran dapat dilakukan secara offline. Orang tua yang tidak memiliki akses internet juga dapat melakukan pendaftaran langsung di sekolah tujuan,” katanya.
Kemudian, Terkait bantuan pendidikan, pemerintah kota saat ini belum menyediakan beasiswa khusus untuk jenjang SD dan SMP. Namun, terdapat bantuan pendidikan yang diperuntukkan bagi jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi, meski jumlah dan kuotanya masih menunggu kepastian dari alokasi anggaran.
Selain itu, Dinas Pendidikan menyambut baik program cek kesehatan gratis bagi siswa baru.
“Ini merupakan program yang sangat bagus. Nantinya akan kami sosialisasikan ke seluruh sekolah sebagai bagian dari upaya mendukung kesehatan peserta didik sejak dini,” tandasnya.