Prodi DKV IIB Darmajaya Tandatangani Nota Kesepahaman dengan 9 Perguruan Tinggi se-Sumatera

BANDARLAMPUNG –
Program Studi Desain Komunikasi Visual (Prodi DKV) Institut Informatika dan
Bisnis (IIB) Darmajaya melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan
sembilan Prodi DKV Perguruan Tinggi (PT) di Pulau Sumatra pada Jumat
(28/10/22), di Institut Teknologi Sumatera.
Sembilan PT tersebut adalah Institut Seni Budaya Indonesia
Aceh, Universitas Potensi Utama Medan, Universitas Negeri Padang, Institut Seni
Indonesia Padang Panjang, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, dan Institut
Teknologi Batam.
Selain itu, Universitas Indo Global Mandiri Palembang,
Institut Teknologi Sumatera dan STKIP PGRI Lubuk Linggau. Terdapat tiga poin
yang disepakati bersama yaitu Pendidikan adalah jalan untuk membangun sumber
daya manusia DKV di Sumatera yang akan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif
di Sumatera.
Kemudian, Penelitian adalah jalan untuk menggali kekayaan
sosiokultural dan menetaskan inovasi kreativitas di Sumatera. Dan, Pengabdian
kepada masyarakat adalah jalan untuk mengejawantahkan pendidikan dan
penelitian, sehingga berdayaguna dan berdampak terhadap kemaslahatan masyarakat
di Sumatera.
Ketua Prodi DKV IIB Darmajaya Abdi Darmawan menyambut baik
adanya pernyataan kesepahaman yang ditandatangani bersama dengan sembilan PT di
Sumatra itu. “Penandatanganan ini diharapkan dapat melakukan kolaborasi
pembelajaran, pengabdian dan penelitian,†ungkapnya.
Prodi DKV IIB Darmajaya juga, lanjut dia, turut serta dalam
Antar Kampus Antar Provinsi (AKAP) yang merupakan ajang silahturahmi tahunan
Prodi DKV se-Sumatera. Hal itu sekaligus kolaborasi bagi dosen dan mahasiswa
dalam Tridharma Perguruan Tinggi. “AKAP sendiri telah berjalan selama dua kali
hingga kini dan akan terus berjalan setiap tahunnya,†tuturnya.
Menurut dia, karya mahasiswa dan dosen IIB Darmajaya ikut
dipamerkan dalam AKAP bertempat di Itera. “Dengan kegiatan ini juga diharapkan
dapat memupuk rasa percaya diri mahasiswa akan karya yang telah dibuat ataupun
dihasilkannya. Juga menjadi perbaikan untuk menghasilkan karya lebih baik
lagi,†kata Abdi.