Permintaan Meningkat, Harga Telur Ayam di Bandarlampung Naik

BANDARLAMPUNG- Harga telur ayam di pasar tradisional Lampung mengalami kenaikan sejak jelang Ramadan lalu. Naiknya harga telur dikarenakan tingginya permintaan masyarakat untuk membuat kue jelang Hari Raya Idul Fitri.
Ketua Pinsar Petelur Nasional (PPN) Lampung, Jenny Soelistiani menyebut kenaikan harga telur ayam di pasaran dikarenakan tingginya permintaan masyarakat untuk membuat kue jelang lebaran.
Jenny mengatakan harga telur di pasaran saat ini dijual berkisar 29 ribu rupiah per kilogram, Sedangkan untuk harga di kandang peternak harganya masih tetap stabil yakni 26 ribu sampai dengan 26.500 rupiah perkilogram.
"Pedagang menaikkan harga telur karena ada biaya distribusi sehingga harganya mengalami kenaikan. Kenaikan harga telur tidak terlalu banyak sebab bulan puasa biasanya permintaannya tidak terlalu meningkat," ujarnya, Senin (17-3-2025).
Sementara untuk harga pakan ternak sendiri, Ia mengatakan masih stabil dari tahun 2024 meski sempat terjadi krisis jagung di akhir tahun 2023 sehingga harga pakan mahal dan peternak mengurangi produksinya.
"Tapi selama satu tahun mulai 2024 akhir sampai sekarang peternak berusaha melakukan recovery kandangnya sehingga produksi bisa stabil," pungkasnya.
Ia pun menjamin bahwa stok telur aman selama Ramadan bahkan sampai Hari Raya Idulfitri Jadi ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir meski ada operasi pasar murah.