Pentingnya Regulasi Transportasi Yang Terintegrasi

TANGERANG SELATAN-Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Muhammad Bima Januri menegaskan pentingnya rancangan regulasi, soal transportasi yang terintegrasi.
Mengingat kejadian tertahannya perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) akibat kawat yang tersangkut di lintasan beberapa waktu lalu.
Di mana, Bima juga menjadi salah seorang penumpang di salah satu KRL yang tertahan di wilayah Pondok Ranji.
Bima mendengar secara langsung sulitnya mendapatkan akses transportasi public bagi masyarakat Tangsel.
“Dari beberapa pengguna yang tinggal di Kota Tangsel, mereka kesulitan mendapatkan transportasi publik yang memadai, dan yang dapat mengantarkan mereka ke tempat tujuan, selain ojol atau taksi online,” tegas Caleg nomor urut 1, dari Dapil Ciputat itu, Minggu (4/2/2024).
Bima menuturkan, ketersediaan ojek serta taksi online dalam keadaan seperti kala itu, akan dikenakan tarif yang sangat mahal.
“Itu pun, pasti dengan rate harga yang mahal. Saya masih menyoroti soal tersedianya transportasi publik yang aman, murah dan menjangkau setiap sudut Kota Tangsel,” tutur Bima.
Tentu transportasi yang juga terintegrasi dengan angkutan umum layaknya KRL, LRT atau MRT yang saat ini menjadi favorit masyarakat,” tambahnya.
Ia mengaku, akan memperjuangkan tata kelola birokrasi di bidang transportasi, dengan membuat aturan-aturan mengikat, soal ketersediaannya.
“Pemerintahan jangan hanya fokus terhadap pembangunan infrastruktur, namun melupakan hal-hal yang krusial di masyarakat, termasuk transportasi publik,” ungkap Bima.
Jika saya mendapat amanah sebagai Anggota DPRD Kota Tangsel hal pertama adalah memperbaiki dan membuat regulasi soal ketersediaan transportasi publik yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.
Muhammad Bima Januri memastikan program-program PSI seperti BPJS Gratis, terpenuhinya kuota didik di seluruh kecamatan dan kelurahan, dan menata kembali aset pemerintah juga menjadi misinya.
Sebelumnya, Kereta Commmuter Line lintas Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji pada Selasa 30 Januari 2024 lalu.
Berdasarkan informasi, penyebab gangguan perjalanan kereta tersebut diduga karena kawat springbed yang tersangkut di bagian bawah kereta.