Pengelola MBG Barokah Permai Pulung Kencana Siap Tanggung Jawab Terkait Perncemaran Lingkungan

TULANG BAWANG BARAT-Pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) Barokah Permai menyatakan siap bertanggung jawab dan mengambil langkah konkret menyelesaikan permasalahan pencemaran lingkungan di Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang, Lampung.
Diketahui, pencemaran lingkungan terjadi diduga akibat dari limbah yang berasal dari dapur MBG tersebut.
Camat Tulangbawang Tengah, Achmad Nazaruddin, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat bersama Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah meninjau lokasi dan memfasilitasi proses mediasi antara warga terdampak dan pihak dapur MBG.
Mediasi berlangsung di Balai Tiyuh Pulung Kencana dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan warga, aparat tiyuh, dan tim pengelola MBG.
“Mediasi ini merupakan tindak lanjut dari keluhan warga RT 03 Suku 02, terutama Netilia Desiana, yang sumur rumahnya tercemar dan parit depan rumahnya berbau menyengat akibat limbah dapur MBG,” jelas Achmad Nazaruddin, Rabu (30-7-2025).
Dari hasil mediasi, diperoleh sejumlah kesepakatan penting. Di antaranya; pihak dapur MBG bersedia menguras dan membersihkan sumur milik warga terdampak hingga dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Selama proses tersebut, pihak MBG juga akan menyediakan air bersih untuk kebutuhan harian warga.
Selain itu, dapur MBG berkomitmen memperbaiki sistem saluran pembuangan air limbah sesuai standar dan rekomendasi dari DLH Kabupaten Tulangbawang Barat. Proses perbaikan akan dilaksanakan dalam dua hari, yaitu pada 31 Juli dan 1 Agustus 2025.
“Dapur MBG juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi lebih baik dengan masyarakat sekitar, agar aktivitas dapur berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah lingkungan di kemudian hari,” tambah Nazaruddin.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, pihak dapur MBG memberikan kompensasi sebesar Rp1,8 juta kepada Netilia Desiana sebagai warga terdampak langsung.
“Seluruh kesepakatan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh semua pihak, termasuk perwakilan SPPG, DLH, Babinsa, Kepala Tiyuh, dan Camat,” ungkap Nazaruddin.
Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana bersama DLH akan terus melakukan monitoring berkala untuk memastikan pengelolaan limbah dilakukan secara berkelanjutan.
“Harapan kita, hubungan antara dapur MBG dan masyarakat kembali harmonis, dan ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa. Lingkungan bersih, masyarakat sehat, dan program MBG tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.