Pembangunan Drainase di Mesuji Disinyalir Sarat Penyimpangan

Pembangunan Drainase di Mesuji Disinyalir Sarat Penyimpangan
Foto: Ahmad Fauzi/monologis.id

MESUJI-Pembangunan saluran drainase di ruas jalan Brabasan-Wiralaga, Kabupaten Mesuji, disinyalir ada penyimpangan. CV Sunan Makmur Bersama sebagai pelaksana proyek diduga mengabaikan standar teknis dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.

Dari pantuan di lapangan, ketebalan pasangan batu belah yang seharusnya 30 cm direduksi menjadi hanya 10 cm, dengan kecurangan berupa pemenuhan spesifikasi hanya di bagian permukaan yang terlihat.

Celah antar batu yang semestinya diisi adukan semen-pasir justru digantikan dengan tanah merah, mengkompromikan integritas struktur.

"Kami hanya menjalankan perintah kontraktor. Untuk kejelasan lebih lanjut, silakan hubungi Pak Topa sebagai pemborong," ungkap pekerja di lokasi, Gino, Rabu (7-10-2025).

Pernyataan ini diperkuat dengan pengakuan tidak adanya pengawasan konsisten dari konsultan pengawas, menunjukkan sistem pengawasan yang lumpuh.

Kepala UPTD Wilayah VI Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung, Roan Kurniawan, menolak dikonfirmasi.

Absennya konsultan pengawas dan pembiaran dinas teknis menciptakan ruang bagi praktik rekayasa proyek berulang.

Kegagalan pengawasan multi-level ini bukan hanya menghasilkan infrastruktur berkualitas rendah, tetapi lebih penting mengukuhkan siklus pembiaran yang merugikan kepentingan publik. Fenomena ini merefleksikan darurat tata kelola infrastruktur di Lampung yang memerlukan intervensi sistematis.