Musrenbang Tumijajar Bahas Program Stunting dan Usulan Pembangunan 2025

TULANGBAWANG BARAT– Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), di aula Kantor Kelurahan Dayamurni, Senin (29/1/2024).
Musrenbang dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat M Firsada.
Camat Tumijajar Surya Jaya Raden mengungkapkan, pada Musrembang tersebut disampaikan terkait capaian program 2023 dan rencana pembangunan 2025.
"Dari 9 tiyuh dan 1 kelurahan kebanyakan usulan berfokus pada perbaikan jalan. Namun, ada juga usulan emergensi seperti talud penahan tanah longsor di sekitar jembatan Tiyuh Gunungmenanti dan normalisasi sungai di Tiyuh Murnijaya untuk mengatasi potensi banjir," ujarnya.
Selain infrastruktur, Surya juga mengungkapkan, penanganan stunting menjadi sorotan penting. Kecamatan Tumijajar memiliki lima tiyuh dengan risiko stunting, melibatkan 720 orang atau balita.
"Berbagai upaya telah dilakukan bersama Asisten 1, termasuk penggalangan dana yang bersifat pribadi untuk membantu anak-anak yang dinilai berisiko stunting. Ditekankan pula gerakan cegah stunting menuju Zero Stunting, melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah setempat," terangnya.
Kepala Tiyuh Murnijaya Sarjoni memberikan kontribusi signifikan dengan menyampaikan berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat di tingkat tiyuh atau desa.
"Dengan semangat pembangunan berkelanjutan, Musrenbang ini diharapkan dapat merespons dinamika pembangunan lokal, membawa kemajuan berkelanjutan bagi masyarakat Kecamatan khususnya Tumijajar," kata dia.
Sementara, Pj Bupati Tulangbawang Barat M Firsada menyatakan bahwa Musrenbang Kecamatan menjadi panggung diskusi penting.
Menurut Firsada, tujuan utama Musrenbang adalah untuk menampung usulan dari tingkat bawah guna dibahas lebih lanjut dalam Musrenbang tingkat kabupaten.
"Usulan-usulan dari kecamatan, mulai dari perbaikan jalan, jembatan, hingga sistem irigasi, menjadi fokus dalam menetapkan prioritas pembangunan kedepan," pungkasnya.