Malik dan Yesa Akhirnya Kembali Sekolah

Malik dan Yesa Akhirnya Kembali Sekolah
Foto: Istimewa

LAMPUNG TENGAH-Sejak sang ibu pergi untuk selamanya, Malik (10) terpaksa meninggalkan kelas 2 SD sejak setahun terakhir demi membantu ayahnya bertahan hidup.

Namun, secercah harapan datang, membawa kabar baik, Besok, Malik bersama adiknya, Yesa (7), akan kembali mengenakan seragam dan memanggul tas sekolah.

Senyum kebahagiaan mulai kembali terlihat di wajah Malik dan Yesa, warga Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar. Keduanya mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah lengkap dari Dinas Pendidikan Lampung Tengah, setelah kisah mereka sampai ke telinga pihak dinas.

Malik adalah anak sulung dari pasangan Andre dan almarhumah istrinya. Sejak kepergian sang ibu, Andre harus berjuang seorang diri membesarkan kedua anaknya sambil bekerja serabutan. Kondisi ekonomi yang sulit membuat Malik putus sekolah sejak kelas 2 SD, sementara Yesa baru akan memulai pendidikannya tahun ini.

Beban hidup yang berat membuat pendidikan Malik sempat terbengkalai. Namun, titik terang muncul ketika pihak Dinas Pendidikan Lampung Tengah mengetahui kisahnya. Tanpa menunggu waktu lama, Kepala Dinas Pendidikan, Nur Rohman, langsung menginstruksikan jajarannya turun ke lapangan untuk membantu.

Dalam waktu singkat, Malik dan Yesa menerima bantuan seragam, sepatu, tas, buku, dan alat tulis. Mereka juga difasilitasi untuk bersekolah di SD Negeri 1 Marga Jaya, Terbanggi Besar, tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Besok pagi, Malik dan Yesa akan memulai hari baru mereka sebagai pelajar. Tas, sepatu, dan seragam baru yang kini mereka miliki seakan menjadi simbol harapan yang kembali menyala. Warga sekitar pun menyambut baik langkah cepat Dinas Pendidikan, menganggapnya sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan.

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah, Nur Rohman, menegaskan bahwa pihaknya memiliki kewajiban memastikan setiap anak di Lampung Tengah mendapatkan hak pendidikannya dan tidak boleh ada yang tertinggal.

“Ini merupakan salah satu program dari Dinas Pendidikan untuk menekan angka putus sekolah di Lampung Tengah. Kami juga meminta peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi jika terdapat anak yang putus sekolah, agar segera dapat kami lakukan bantuan sehingga mereka bisa kembali bersekolah,” ujar Nur Rohman, Selasa (12-8-2025)

Andre, ayah Malik dan Yesa, tak mampu menyembunyikan rasa haru. Dengan suara bergetar, ia mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah bergerak cepat.

"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi, selain terima kasih. Saya hanya ingin anak-anak saya sekolah, punya masa depan lebih baik dari saya,” ujarnya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik angka-angka statistik pendidikan, ada wajah-wajah kecil yang membutuhkan uluran tangan. Dan hari ini, dua di antaranya, Malik dan Yesa, sudah kembali berada di jalur menuju masa depan yang lebih cerah.