Kritik Najwa Shihab ke DPR RI Dijawab Habiburokhman

Kritik Najwa Shihab ke DPR RI Dijawab Habiburokhman

BANDARLAMPUNG – Melalui kanal youtube pribadinya, Najwa Shihab memaparkan kegelisahannya terkait kinerja para wakil rakyat saat pandemi COVID-19.

Video berdurasi 4 menit 56 detik yang diunggah pada Jumat (01/05) kemarin telah di tonton sekitar 849 ribu orang.  Host Mata Najwa menilai para anggota DPR RI terkesan tidak fokus menghadapi wabah pandemi COVID-19 ini. 

Diawal video Najwa memaparkan bahwa kondisi semua orang tidak sedang dalam kondisi baik karena pandemi COVID-19 dan membuat semua orang beraktivitas dari rumah, tidak kecuali para anggota DPR RI, melalui rapat virtual hingga banyak kursi kosong yang disinggungnya bahkan dalam kondisi normal pun memang banyak kursi kosong dalam rapat-rapatnya.

Dalam kegelishannya Najwa pun menjelaskan bahwa hampir semua parlemen di dunia konsentrasi dan fokus membahas perlawanan melawan korona. Namun rasanya ini tidak muncul dari DPR RI di senayan.

Karena isu yang bergulir lebih fokus diluar korona untuk meloloskan beberapa RUU. Semacam RUU cipta kerja, RUU KUHP, RUU lembaga pemasyarakatan. Meski beberapa lalu Presiden Joko Widodo menunda pembahasan salah satu kluster tenaga kerja dalam UU cipta kerja, mestinya kluster lainnya juga ditunda untuk pembahasan semacam kluster lingkungan hidup dan gender.

Najwa berterus terang, DPR RI mengundang curiga ketika terlalu memaksakan pembahasan RUU di tengah semua berkonsentrasi pada wabah pandemi COVID-19.  Maka jangan salahkan jika sebagaian masyarakat menilai DPR RI tidak priotitas  dan memfokuskan pada perlawanan wabah pandemi COVID-19.

Najwa juga mengungkapkan, kemarin satgas COVID-19 DPR RI impor jamu herbal dari Tiongkok untuk pasien COVID-19. Lalu, kemudian berita ini di bantah oleh satgas COVID-19. Katanya, ini diproduksi di Jakarta dan sumbangan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco dan akan dibagikan gratis kepada beberapa rumah sakit.  Kemudian dikabarkan juga jamu nya mengandung bahan berbahaya dan belum melawati uji klinis.  Meski dibantah satgas DPR RI bahwa jamu ini sedang dalam izin edar dari BPPOM.

Najwa memberikan saran bahwa semua niat yang baik harus di lalui melalui proses yang baik.  Proses yang semerawut  hanya akan disusul polemik sementara kita sedang banyak menaruh harapan kepada negara.

Tindak-tanduk DPR RI akan selalu dilihat sebagai representasi wakil  rakyat di parlemen. Kritik banyak dilontarkan warganet kepada satgas COVID-19 karena ini soal rasa dan empati, dan kita tidak pernah meragukan jumlah sumbangan DPR RI.  Termasuk Najwa mengkritik APD yang dianalogikan sebagai alat pelindung dewan, “Salam dari kami yang kalian wakili,” tutup Najwa Shihab dalam video pendek tersebut.

Anggota komisi 3 DPR RI Fraksi Gerindra dari DPR RI Habiburokhman menjawab kritikan Najwa Shihab melalui akun facebook miliknya.

Dalam video tersebut Habiburokhman yang merupakan eksponen aktivis 98 Lampung dan menjadi anggota DPR RI dari dapil Jakarta Timur menjwab tudingan import jamu herbal dari Tiongkok.

“Ini merupakan dramatisasi yang sangat salah dan tidak benar. Faktanya jamu tersebut memang bukan import karena di produksi di Indonesia oleh orang Indonesia dan sebagian besar bahannya ada di Indonesia,” tegas Habiburokhman. 

Kata Habiburokhman, satgas DPR RI juga telah membagikan puluhan ribu masker medis, ribuan APD, ratusan kacamata google, dan ribuan alat rapid test.  Yang aneh kenapa yang di ributkan jamu herbal.

“Jamu herbal di produksi pakai dana sendiri, jumlahnya terbatas, dibagikan gratis. Serta dilarang diperjualbelikan, sehingga tidak ada ancaman terhadap industri jamu kita.  Yang terpenting malah makin banyak testimoni dari pengguna mengaku lebih baik dan bahkan sembuh setelah mengkonsumsi jamu tersebut,” kata dia.

Soal izin edar yang diurus bersamaan dengan pembagian, Habiburokhman menambahkan, bahwa saat ini sedang dalam kondisi darurat emergency dan menjelaskan bahwa izin edar sudah ada sekarang ini. 

Mengutip kata cicero “salus populi suprema lex esto”  yang artinya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Habib binggung dengan pihak-pihak yang selalu menyerang kinerja kemanusiaan satgas COVID-19 DPR RI, jangan sampai ada penguasaha hitam yang takut lapaknya terganggu karena satgas DPR RI mau jualan jamu herbal COVID-19.

“Mari kita kedepankan pendekatan kemanusiaan jangan hanya memakai pendekatan bisnis, yang hanya berpikir mau ambil untung bisnis di atas penderitaan rakyat,  ayo bersatu lawna korona,” pungkas habiburokhman dalam video tersebut.