Gubernur Lampung Buka MTQ ke-49 Tingkat Provinsi

MESUJI - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-49 tingkat provinsi di alun-alun Simpangpematang, Kabupaten Mesuji, Sabtu (3/12/2022) malam.

Hadir pada pembukaan Ketua Umum LPTQ Pusat Ahmad Jayadi, Bupati/Walikota serta Forkopimda se-Lampung.

Pembukaan ditandai dengan pelepasan anak panah oleh Gubernur Lampung.

Dalam sambutannya Arinal Djunaidi mengatakan, salah satu program pembangunan bidang agama harus dilandasi pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat. Salah satunya kegiatan MTQ.

“MTQ merupakan syiar Islam untuk mengagungkan kalam Ilahi dengan meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al-Quran bagi umat Islam,” ujar Gubernur.

Selain itu, kegiatan MTQ upaya menciptakan kehidupan yang religius (agamis), berbudaya, aman dan damai di Provinsi Lampung ini sesuai dengan visi dan misi Lampung Berjaya.

“Saya berharap MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Quran, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Quran untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah,” ujarnya.

Sementara Pj Bupati Mesuji Sulpakar mengatakan, suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Pemkab dan masyarakat Mesuji yang dipercaya menjadi tuan rumah MTQ ke-49.

“Kegiatan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan bekerja demi kemajuan Kabupaten Mesuji,” kata dia.

Sulpakar menegaskan, selaku tuan rumah pihaknya akan bekerja keras memberikan yang terbaik sesuai dengan motto Mesuji "Bergerak Bersama, Maju Semua”

Pada pelaksanaan MTQ ke 49, Pemkab Mesuji juga menggelar Mesuji Expo 2022.

“Mesuji Expo bertujuan sebagai indikator sejauh mana perkembangan pembangunan yang telah dilaksanakan serta sebagai sarana untuk mempromosikan sektor-sektor unggulan diperlihatkan di stan-stan OPD,” ujarnya.

MTQ ke-49 tingkat Provinsi Lampung mengangkat tema “Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qurani untuk  Mewujudkan Masyarakat yang religius”